Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih
  • Rasa Peduli pada semua Makhluk

    Negara dan masyarakat akan sangatterjaga eksistensinya sebagai kholifah di dunia jika masing-masing individu mempunyai sikap peduli yang tinggi...

  • Berani Jujur Hebat

    Kejujuran adalah harta yang tak ternilai harganya, mahal dan istimewa . Sehingga tidak banyak orang yang memilikinya...

  • Fokus Pada Sasaran

    Untuk memperoleh hasil maksimal kita harus benar-benar focus pada satu tujuan tanpa sebuah keraguan – smart warta ilmu, cerdas berintegritas...

KTI : PENGARUH BB TERHADAP SISTOLIK

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH BERAT BADAN SESEORANG BERUMUR LEBIH 40 TAHUN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLE DI DESA KALITENGAH RT04/RW05 KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN


PENELITIAN ANALITIK KORELASIONAL


Oleh :
KELOMPOK II

AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH
PASURUAN
2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tekanan sistolik adalah yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak sering disebut tekanan atas.Tekanan darah sistolik (angka prtama) dikatakan darah rendah/hipotensi di bawah 90, Normal 90 – 120, Pre-hiprtensi >120 – 140, Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1) 140 – 160, Darah tinggi/ hipertensi (stadium 2) di atas 160.Penyebab tekanan darah meningkat adalah faktor keturunan, usia, garam, kolestrol, obesitas/kegemukan, stres, rokok, kaffein, alkohol, kurang olah raga.
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. Sedangkan berdasarkan studi pendahuluan pada bulan juni dengan teknik observasi pada 20 responden berusia  ≥ 40 tahun yang dilihat dari berat badan responden dapatkan bahwa ????
Menurut Hull (tahun 1996) kiat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi karena berat badan adalah dengan menurunkan konsumsi lemak jenuh, termasuk lemak makanan yang berasal dari hewan dan lemak dari konsumsi lemak tak jenuh polivalen secukupnya yang berasal dari minyak sayuran, biji – bijian dan makanan lain yang bersumber dari tanaman.Membatasi  konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolestrol darah tidak tinggi.Kadar kolestrol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadi endapan kolestrol dalam dinding pembuluh darah. Apabila endapan ini semakin banyak dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu peredaran darah ( Onies 2006 ).
Tekanan darah akan menurun bila lemak dikurangi 25 % dari total kalori. Secara teoritis jika lemak dikurangi 25 %, garam di batasi dan berat badan ideal dipertahankan, Hipertensi akan terkontrol dan akan menghilang dengan sendirinya sebanyak 85 % dari semua penderita hipertensi dan tanpa dengan obat – obatan (Hull, 1996).Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti ingin mengetahui hubungan berat badan seseorang yang berumur ≥ 40 tahun terhadap tekanan darah sistolik di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah terdapat hubungan antara berat badan seseong yang berumur ≥ 40 tahun terhadap tekanan darah sistolik di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05?
1.3  Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis Hubungan Antara Berat Badan Seseong Yang Berumur ≥ 40 Tahun Terhadap Tekanan Darah Sistolik Di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05.
1.3.1 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi keadaan berat badan seseorang yang berumur ≥ 40 tahun di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05.
2. Mengidentifikasi tekanan darah sistolik seseorang yang berumur ≥ 40 tahun di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05.
3. Menganalisis hubungan Antara Berat Badan Seseong Yang Berumur ≥ 40 Tahun Terhadap Tekanan Darah Sistolik Di Desa Kali Tengah Rt.04/Rw.05.
1.4 Manfaat
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.4.1 Teoritis
1.        Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data awal dan kelengkapan literature bagi pendidikan dan riset kebidanan khususnya  tentang hubungan berat badan dengan tekanan darah sistole.
2.        Untuk mengaplikasikan teori peneliti yang didapat sebagai salah satu pengalaman belajar di Akademi Kebidanan Sakinah.
1.4.2 Praktis
1. Sebagai pengalaman dalam mengaplikasikan teori penelitian dengan topik hubungan Antara Berat Badan Seseong Yang Berumur ≥ 40 Tahun Terhadap Tekanan Darah Sistolik.
2.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan Berat Badan Seseong Yang Berumur ≥ 40 Tahun Terhadap Tekanan Darah Sistolik.

Uji hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh antara BB dengan tekanan darah sistole
Ha : Ada pengaruh antara BB dengan tekanan darah sistole

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisa hasil penelitian mengenai hubungan berat badan seseorang berumur lebih 40 tahun  terhadap tekanan darah sistole di Desa Kalitengah RT04/RW05 kecamatan pandaan kabupaten pasuruan. Adapun data yang disajikan terdiri dari dua bagian yaitu karakteristik lokasi penelitian, data penelitian. Gambaran umum lokasi penelitian meliputi gambaran mengenai daerah yang dijadikan tempat penelitian. Sedangkan data penelitian meliputi umur seseorang lebih dari 40 tahun, berat badan dan hubungan berat badan seseorang berumur lebih 40 tahun  terhadap tekanan darah sistole.
4.1.1        Karakteristik Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Desa Kalitengah RT 04/RW 05 kecamatan Pandaan kabupaten Pasuruan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 20 responden. Data yang diperoleh dari responden kemudian dianalisis dengan menggunakan analisa Chi square.
4.1.2        Data Penelitian
Data penelitian yang disajikan dalam penelitian ini meliputi umur, berat badan dan tekanan darah responden berusia lebih 40 tahun di Desa Kalitengah kecamatan pandaan kabupaten pasuruan. Masing – masing dapat dilihat pada tabel 4.3 sampai 4.4
1.1 dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan responden yang barat badannya kurus tetapi tekanan darah sistolenya normal sebanyak 3 responden dari 20 responden,dan yang berat badannya kurus tetapi tekanan darah sistolenya tinggi terdapat 3 responden dari 20 responden.
1.2 dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan responden yang berat badannya normal dan tekanan darah sistolenya normal terdapat 0 responden dari 20 responden,dan yang berat badannya normal tetapi tekanan darah sistolenya tinggi terdapat 1 responden dari 20 responden.
1.3 dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan responden yang berat badannya gemuk tetapi tekanan darah sistolenya normal terdapat 4 responden dari 20 responden,dan yang berat badannya normal tetapi tekanan darh sistolenya tinggi terdapat 9 responden dari 20 responden.
Berdasarkan hasil Uji Chi square, didapatkan nilai Chi hitung adalah 1,234 sedangkan nilai chi tabel  adalah 5,99. Di karenakan nilai Chi hitung kurang dari pada chi tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak  artinya tidak ada hubungan berat badan terhadap tekanan darah sistole di desa kalitengah rt04/rw05 kecamatan pandaan kabupaten pasuruan
4.2 Pembahasan
4.2.1 Berat badan dan tekanan darah sistole
Berat badan di bagi menjadi tiga kriteria yaitu kurus, normal dan gemuk. Sedangkan tekanan darah sistole di bagi menjadi tiga kriteria yaitu rendah, normal dan tinggi. Berdasarkan observasi yang kami lakukan di dapatkan hasil responden yang barat badannya kurus tetapi tekanan darah sistolenya normal sebanyak 3 responden dari 20 responden, dan yang berat badannya kurus tetapi tekanan darah sistolenya tinggi terdapat 3 responden dari 20 responden. Serta didapatkan responden yang berat badannya normal dan tekanan darah sistolenya normal terdapat 0 responden dari 20 responden, dan yang berat badannya normal tetapi tekanan darah sistolenya tinggi terdapat 1 responden dari 20 responden.
           Sedangkan responden yang berat badannya gemuk tetapi tekanan darah sistolenya normal terdapat 4 responden dari 20 responden,dan yang berat badannya normal tetapi tekanan darah sistolenya tinggi terdapat 9 responden dari 20 responden.
4.2.2 Hubungan berat badan dan tekanan darah sistole
                   Berdasarkan uji statstik dengan uji Chi square didapatkan nilai Chi hitung adalah
1,234 sedangkan nilai chi tabel  adalah 5,99. Di karenakan nilai Chi hitung kurang dari pada chi tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak  artinya "Tidak ada hubungan berat badan terhadap tekanan darah sistole di desa Kalitengah rt04/rw05 kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan"



KOLOM SPSS




Photobucket


Berbagai penyelesaian masalah seputar analisa statistik dengan menggunakan program SPSS terbaru kami sajikan secara sederhana, namun memberikan penjelasan yang komprehensip. Dengan segala kerendahan hati, kami buakn yang terbaik, tetapi berusaha menjadi yang terbaik. Dengan contoh-contoh sederhana "WARTA ILMU" berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan pecinta artikel-artikel kami. Semoga tulisan yang kami sajikan dapat membantu para pembaca tercinta.

BERSAMA Pak Say....


WARTA ILMU.....

Tidak menjanjikan tapi memastikan pembaca yang budiman dapat memahami tulisan ini, terutama para mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya.

Berikut Tulisan Kami:

SPSS : INDEPENDENT SAMPLE T TEST

UJI T UNTUK DUA SAMPEL INDEPENDEN/BEBAS

Tujuan :
Membandingkan apakah rata-rata dua group yang tidak  berhubungan (independent) berbeda secara signifikan.

Syarat :
Data variable independent : nominal dan data variable dependen : interval/rasio

Contoh :
  1. Membandingkan apakah kepuasan gaji wanita > kepuasan gaji pria. Jadi ada 2 group yang dibandinkan (group pria dan group wanita), sedangkan yang dibandingkan  adalah kepuasan kerjanya. Data variable independen : nominal (pria/wanita) dan data variable dependen : interval (kepuasan kerja)
  2. Membandingkan ROE (return on equity perusahaan yang stock split dengan perusahaan yang tidak stock split). Group / variabel independen : group perusahaan tidak stock split, sedangkan yang dibandingkan adalah ROE (rasio)
  3. Ujilah apakah ada prestasi penjualan roti berdasarkan tingkat pendidikan. Dengan kata lain apakah penjualan salesman lulusan SMU dengan penjualan salesman lulusan sarjana berbeda?

INPUT DATA
  1. Klik variable view ketik SALES di var1
  2. Ketik DIDIK di var2 ® gerakkan mouse ke kanan ® klik values ® klik …® klik di kolom value ketik 1 ® klik di kolom value label ketik salesman Sarjana ® klik add ® klik lagi kolom value ketik 2 ® klik value label ketik salesman SMU ® klik add ® klik continue
  3. Klik data view ® ketik data berikut ( hanya mengetik angka 325 dst secara vertical di kolom 1 sedangkan di kolom 2 hanya ketik 1 sebanyak 6x dan angka 2 sebanyak 5x secara vertical )
  4. Simpan data denan nama data independent sample


OLAH  DATA



1.      Klik analyze ® compare means ® indepent samples t test
2.      Sorot/kilk sales lalu klik ® sehingga di test variabel (s): muncul tulisan sales
3.      Klik pendidikan lalu klik ® untuk group 1 ketik 1 ® klik di group 2 ketik 2
4.      Klik continue ® klik OK
5.      Simpan hasil output dengan nama  output independent ® kilk save


INTEPRETASI OUTPUT INDEPENDENT SAMPLES T TEST




1.      Jika levene’s test sebagai syarat membaca hipotesis
Jika sig. levene’s test > 0.05 maka varian kedua group sama
Jika sig. levene’s test < 0.05 maka varian kedua group berbeda
Melihat hasil sig. leneve’s test sebesar .278 (dibaca 0.278) > 0.05,  maka varians kedua group sama, sehingga untuk menjawab hiotesis (sig. tailed pada t test) yang dibaca adalah equal variances assumed (yang atas)
2.      Ho : Mean sarjana = Mean SMU (penjualan salesman sarjana = penjalan salesman SMU)
Ha : Mean sarjana # Mean SMU (penjualan salesman sarjana # penjalan salesman SMU)
3.      Lihat signifikansi t test for equality of means
Jika sig. t test > 0.05 maka Ho di terima (rata-rata kedua group sama : Mean sarjana = Mean SMU, jika sig. t test < 0.05 maka Ho ditolak (rata-rata kedua group berbeda : Mean sarjana # Mean SMU.
Melihat hasil sig (2 tailed) sebesar .477 (baca 0.477) > 0.05 maka Ho diterima berarti rata-rata kedua group sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjualan salesman sarjana sama dengan penjualan salesman SMU yang berarti pendidikan tidak berpengaruh pada penjualan (sales)

SPSS : PAIRED SAMPLE T TEST

Tujuan :

Menguji 2 sampel berpasangan apakah mempunyai rata-rata yang berbeda. Sampel berpasangan adalah sampel dengan subyek  sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Biasanya uji berpasangan juga dikatakan sebagai uji sebelum dan sesudah. Oleh karena itu jumlah data sebelum perlakuan harus sama.

Contoh
1.       Apakah penjualan salesman sesudah training meningkat disbanding sebelum training
2.       Apakah HB ibu hamil meningkat atau tidak setelah makan kacang ijo dengan sebelum makan kacang ijo
3.       Apakah penjualan kemasan baru lebih banyak daripada penjualan kemasan lama
4.       Apakah berat badan sebelum dan sesudah senam berbeda? Lihat data di bawah ini.





INPUT DATA
1.       Masukkan data di atas dalam format seperti di atas! Inat hanya mengetik angka di data view. Sedangkan nama variable klik variable view  ® ketik sebelum di var1 dan ketik sesudah di var2
2.       Simpan data sebelum dilakukan analisa berikutnya

OLAH DATA
1.       Klik analyze ® compare means ® paired sample T t est
2.       Klik mouse dan di drag sehingga sebelum dan sesudah tersorot (bias juga dengan mnekan shift + ¯ bersamaan) lalu klik ® sehingga di paired variables muncul tulisan sebelum dan sesudah ® kilk OK
3.       Jika keluar table output simpan klik file ® klik save as ® beri nama output paired ® klik save

INTERPRETASI OUTPUT PAIRED SAMPLES T TEST






1.       Ho : Mean sebelum = Mean Sesudah (berat badan sebelum senam = berat badan sesudah senam)
Ha : Mean sebelum ≠ Mean sesudah (berat badan sebelum senam berbeda dengan berat badan sesudah senam)
2.       Jika signifikansi (2 tailed) pada table paired sample test > 0.05 maka Ho diterima
Jika signifikansi (2 tailed) pada table paired sample test < 0.05 maka Ho ditolak
3.       Berdasarkan table paired saple test, sig (2 tailed) menunjukkan sebesar  .005 (baca 0.05) < 0.05  maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima ( Mean sebelum ≠ Mean sesudah, atau berat badan sebelum senam berbeda dengan sesudah senam). Dengan kata lain senam berpengaruh pada berat badan. Hal ini terlihat dari mean/rata-rata berat badan sesudah senam sebesar 52,8 < mean rata-rata berat badan sebelum senam yang besarnya 55,0

SPSS VERSI 18

Dalam rangka mempermudah menyelesaikan tugas-tugas biostatistik maupun KTI di lingkungan AKBID SAKINAH Pandaan, maka saya berusaha untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Terutama buat mahasiswi tercinta saya. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi seorang dosen Biostat memberikan sarana dan prasarana buat kemudahan kearah situ. Maka saya akan memberikan software analisa statistik yang handal dan mudah, bahkan hasilnya mendekati nilai kesempurnaan tinggi dengan output yang elegan.
SPSS 18/PASW Statistic 18 adalah sebuah softwares yang memudahkan kita didalam riset mengenai Statistika, Metodologi Penelitian serta sering juga digunakan dalam mencari regresi serta korelasi antara satu variabel dengan variabel lainya serta meguraikan/menguji seberapa signifikan atau tidak. Seperti yang kita ketahui, SPSS diakuisisi oleh IBM, dengan nama baru IBM SPSS, Nah, versi terbaru ini dinamakan PASW Statistics 18. Akuisisi IBM menunjukkan kepopuleran dan kemapanan SPSS sebagai program statistik papan atas dunia.

Kemajuan teknologi informasi, khususnya pengembangan software seperti SPSS, memang telah menyebabkan pengolahan data statistik menjadi lebih cepat dan mudah, tanpa mengurangi ketepatan hasil outputnya.

Cara Instalasi : 
  1. run Setup/setup.exe (jalankan Instalasi)
  2. single user license (pilih option ini)
  3. enter no serial number and install (tidak perlu mengisi Serial number (abaikan pengisian code) - dan next)
  4. in the end uncheck "Register with spss.com"
  5. close License Authorization Wizard (setelah selesai, close programnya)
  6. copy content of EQX to 'install dir' (salin Folder EQX (yg mana crack untuk full version), ke folder program yang diinstall). 
  7. run (setelah itu jalankan program PASW Statistics 18)
Silahkan didownlod dengan mengklik Aku Cinta Pak Say

TUGAS BIOSTATISTIK AKBID SAKINAH

Photobucket

Bagi semua Mahasiswa AKBID SAKINAH PANDAAN dihimbau agar segera mungkin menyelesaikan tugas biostat. tugas ini dapat diselesaikan secara manual atau dengan komputer (excell atau SPSS). Pengerjaan secara berkelompok. masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang yaitu :

  1. Kelompok I terdiri dari No urut 1 s/d 5
  2. Kelompok II terdiri dari No urut 6 s/d 10
  3. Kelompok III terdiri dari No urut 11 s/d 15
  4. Kelompok IV terdiri dari No urut 16 s/d 20
  5. Kelompok V terdiri dari No urut 25 s/d 30
  6. Kelompok IV terdiri dari No urut 31 s/d 33
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut

Pada taraf signifikansi 0,01, lakukanlah uji hipotesis untuk melihat apakah ada perbedaan kualitas metoda X dan Y dalam mata kuliah biostatistik

X  70  75  73  80  65  95  69  77  81  86  78  84  
Y  65  70  80  77  63  90  70  71  79  80  80  81

X  65  78  95  79  75  69
Y  63  75  90  75  70  65

selesaikan masalah tersebut dengan menggunakan 2 analisa uji yaitu:
  1. Uji sign test ( Uji tanda dengan 2 sampel )
  2. Uji Wilcoxon
Bagi mahasiswa yang masuk dalam kelompok ganjil mengerjakan dengan metode Uji sign test
Sedangkan bagi mahasiswa yang masuk kelompok genap mengerjakan dengan metode Uji Wilcoxon.

Ttd

dosen Pak Say

SPSS : ONE SAMPLE T TEST

Tujuan :
Menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara signifikan ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

Contoh kasus:
  1. Apakah tegel keramik yang diproduksi ole suatu perusahaansudah memenuhi standart kualitas (misalnya ketebalan harus 3 cm), sehingga jika ketebalan tegel keramik yang diukur dari beberapa sampel secara signifikan tidak sama denga 3 cm, maka dapat disimpulkan bahwa produksi tegel keramik perusahaan tersebut tidak memenuhi standart kualitas. Dikatakan one sample t test karena ada satu angka pembanding yaitu 3 cm.
  2. Manager pemasaran berpendapat, salesman dikatakan sukses jika mampu memenuhi target penjualan sebesar 273. Untuk itu ujilah apakah salesman Ali mampu memenuhi target tersebut, jika penjualan Ali selama 12 bulan adalah sebagai berikut:



Olah data dengan SPSS
1.       Ditengah layar klik Analyze ® Klik compare means ® klik one sample t test
2.       Sorot/klik sales lalu klik tanda panah kecil
3.       Isikan kolom test dengan 273 sebagai patokan sampelnya
4.       Klik tombol OK

Berikut hasil outpunya




Uji Hipotesis implementasi hasil output SPSS
1.       Ho : Me = 273 (hasil penjualan sebesar 273)
Ha : Me # 273 (hasil penjualan tidak sebesar 273)
2.       Jika probabilitas (signifikansi) > 0.05 maka Ho ditolak (dengan kata lain Ha diterima)
3.       Lihat table one sample t test dan sig. (2 tailed) yang dihasilkan .024 (mohon dibaca 0.024) yang berarti < 0.05 maka dapat disimpulkan Ho di tolak ( atau Ha diterima # 273 yang berarti hasil penjualan tidak sebesar 273 dan itu berarti selasman Ali tidak mampu memenuhi  target penjualan 273.