Sudah tidak asing lagi bagi siapa saja yang pernah mondok, bacaan dari totibul haddad. Bahkan sebagian besar pondok pesantren salafy menjadikan bacaan ini sebagai Aurad, yang di amalkan setiap pagi dan petang. Salah satu contoh pondok yang menerapkan amalan ini adalah PONPES Darul Karomah Gunung Jati Kramat Kraton Pasuruan. Setiap santrinya diwajibkan bangun pagi sekitar jam 03.00 WIB guna melaksanakan dan membaca aurod rotibul haddad ini. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap habis sholat subuh berjamaah pada setiap hari kecuali hari Jum’at (biasanya membaca Rotibul Kubro). Bukan tanpa alasan mengapa pondok ini mewajibkan para santriwatinya melakukan kegiatan rutinitas demikian.
Ratib Al-Haddad ini mengambil nama penyusunnya, iaitu Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Daripada doa-doa dan zikir-zikir karangan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661). Ratib ini disusun bagi menunaikan permintaan salah seorang murid beliau, ‘Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut. Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut ialah bagi mengadakan suatu wirid dan zikir untuk amalan penduduk kampungnya agar mereka dapat mempertahan dan menyelamatkan diri daripada ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu. setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini telah dipetik daripada Al-Quran dan hadith Rasulullah S.A.W. Terjemahan yang dibuat di dalam ratib ini, adalah secara ringkas. Bilangan bacaan setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, kerana ia adalah bilangan ganjil (witir). Ini ialah berdasarkan saranan Imam Al-Haddad sendiri. Beliau menyusun zikir-zikir yang pendek yang dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan pembacanya. Zikir yang pendek ini, jika dibuat selalu secara istiqamah, adalah lebih baik daripada zikir panjang yang dibuat secara berkala
Ada beberapa artikel yang menulis keutamaan rotibul al-Haddad ini. Disamping itu pula tertera di dalam kitab WIRDUL IMAM AL ‘ALLAMATUD DUNYA bahwa sebagian ‘ulama salaf berkata, khasiat Ratib antara lain:
- Memanjangkan umur
- Menyebabkan Husnul Khotimah bagi mereka yang mendawamkan ratibul haddad ini merupakan penjagaan dari segala bencana ,baik di daratan maupun di lautan serta di udara
- Sangat di anjurkan ,membacanya di tempat sepi ,menghadap kiblat seta dalam keadaan wudhu lantas menyebutkan hajatnya,Insya allah akan di kabulkan apa yang diinginkan
- Terhindar bathin kita sifat kemunafiakn & tindakan dholim
- Memperoleh kemudahan dalam menyelesaikan persoalan dunia dan akherat terjaga di dalam segala hal ihwal nya serta hartanya dan ia akan tertolong dalam menghadapi musuh -musuh nya
- Apabila sebuah rumah di bacakan Ratib maka 40 rumah di sekitarnya pun akan terjaga dari bencana kebakaran dan kecurian
- Barang siapa yang membaca ratib ,ia tidak akan terkena serangan sihir umpama ia terkena sihir maka sihir tersebut akan musnah serta luntur darinya
- Memperoleh rezeki yang melimpah dan halal
- Mendapatkan ketenangan hidup
Namun seperti saya katakana di atas, amalan apa pun jika dilakukan secara rutin (istiqomah) akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Semoga, wallohu’alam
download artikelnya
0 komentar:
Posting Komentar