Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

UJI EXACT FISHER SPSS

Penjelasan tentang uji exact fisher ini adalah sebagai berikut Uji exact Fisher digunakan ketika Anda memiliki dua variabel nominal. Biasanya data yang dimiliki meliputi 2 baris dan 2 kolom, sama halnya dengan contoh pada uji pearson chi-square yang telah dibahas. Fisher’s exact tes ini lebih akurat daripada uji chi-kuadrat atau G-test untuk data-data berjumlah sedikit. Walaupun uji ini biasanya digunakan pada tabel sebanyak 2 x 2, namun kita dapat melakukan Uji exact Fisher dengan jumlah tabel yang lebih besar. Berikut ini contoh penelitihan KTI yang di lakukan oleh mahasiswi AKBID Sakinah Pandaan oleh Ratih Wira Negara dengan NIM 104.09.142 dengan judul "Hubungan Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Standart Pemeriksaan Kehamilan Dengan Keteraturan Antenatal Care di BPM Ny. Enny Fatonah Amd Keb Desa Bulukandang Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan" peride 18 – 24 maret 2004.
Kami hanya mengambil data tabulasi yang diperolehnya selama beberapa hari untuk dihanalisa kembali dengan program SPSS v 12. Sepintas memang ada perbedaan hasil outputnya, tetapi tidak secara signifikan. Perbedaannya adalah sebagai berikut alpha hitung versi Ratih = 0.000 sementara versi warta ilmu alpha hitung = 0.001

Tabulasi silang hubungan pengetahuan ibu primigravida tentang standart pemeriksaan kehamilan dengan keteraturan antenatal care di BPM Ny. Enny Fatonah Amd Keb desa Bulukandang kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan peride 18 – 24 maret 2004




  1. Input data seperti di bawah ini. Perhatikan table di atas angka satu terletak pada baris 1 kolom 1 sehingga table input SPSS di ketik baris 1 kolom 1 = 1, baris 1 kolom 2 = 5, baris 2 kolom 1 = 4, baris 2 kolom 2 = 2, baris 3 kolom 1 = 13 dan baris 3 kolom 3 = 0



2. Setelah data di input seperti di atas maka anda harus memberi penegasan pada SPSS bahwa variable perhitungan mewakili frekuensi untuk masing-masing unit pengkodean Baris dan Kolom. Dengan perintah data >> Weight Case seperti pada gambar ini



3. Setelah muncul kotak dialog seperti di bawah ini, pilih variable perhitungan , pilih "weight case by" kemudian pindahkan variable perhitungan dengan mengklik tanda panah seperti pada gambar di bawah ini:



4. Setelah itu silahkan anda klik tombol OK
5. Lanjutkan ke uji chi square dengan cara pilih menu Analyze >> descriptive statistic >> crosstabs, kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini



Masukkan variable baris ke row dan variable kolom ke column sedangkan variable perhitunan sudah tidak perlu lagi, karena sudah dilakukan pada langkah di atas.

6. Pilihlah Button Statistic beri tanda checklist chi –square seperti gambar dibawah ini:



7. Klik tombol continue dan tombol OK maka anda akan melihat hasil output seperti berikut:


Setelah output di dapat, maka nilai Parson chi-square disbanding dengan chi-square table. Pembanding ini menggunakan derajat bebas (df) = (jml baris – 1)x(jml kolom – 1) = ( 3 – 1 )x(2 – 1) = 2. Maka nilai chi-tabel = 5.991 dan chi-hitung pada table di atas adalah 14.253.

8. Tentukan hipotesis
H0 = Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu primigravida terhadap keteraturan pemeriksaan antenatal
H1 = Ada hubungan antara pengetahuan ibu primigravida terhadap keteraturan pemeriksaan antenatal

9. Keputusan
- H0 : alpha hitung > alpha table
- H1 : alpha hitung < alpha table 

10. Dari keterangan diatas bahwa chi-hitung ≠ chi-tabel (14.253 ≠ 5.991) artinya tolak H0 atau jika menggunakan alpha didapat bahwa alpha hitung < alpha table ( 0.001 < 0.005) berarti tolak H0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “ Ada hubungan antara pengetahuan ibu primigravida tentang standart pemeriksaan terhadap keteraturan pemeriksaan antenatal"

Saran Kami team Warta ilmu:

  1. Bagi mbak-mbak yang tembean alias pertamakali hamil, tolong dech...ditambahi lagi pengetahuannya tentang standart pemeriksaan (batas minimal). mengapa! la wong pabrik saja pekerjanya biar selamat harus ngerti standar operasional minimal, apalagi produksi anak.
  2. Angka Kematian Bayi (AKB) memang jaman sekarang tidak meningkat. itu mungkin karena ibu-ibunya atau mbak-mbaknya sudah sadar akan keselamatan ibu dan banyinya. Tapi jika hanya sekedar tahu tapi nggak pernah memriksakan ke bidan atau rumah sakit setempat secara teratur, ya... sama juga bohong dong.

2 komentar:

  1. Olah Data Semarang Khusus Untuk Olah Data Frontier 4.1, DEAP 2.1
    SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
    WA : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus