Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih
  • Rasa Peduli pada semua Makhluk

    Negara dan masyarakat akan sangatterjaga eksistensinya sebagai kholifah di dunia jika masing-masing individu mempunyai sikap peduli yang tinggi...

  • Berani Jujur Hebat

    Kejujuran adalah harta yang tak ternilai harganya, mahal dan istimewa . Sehingga tidak banyak orang yang memilikinya...

  • Fokus Pada Sasaran

    Untuk memperoleh hasil maksimal kita harus benar-benar focus pada satu tujuan tanpa sebuah keraguan – smart warta ilmu, cerdas berintegritas...

INDONESIA NEGARA BERDAULAT ENERGI : Stop Ekspor Energi Murah, Singapura dan Malaysia Panik



Singapura boleh, panik tapi jangan baper. Indonesia bukan lagi mesin ATM Singapura, mereka harus belajar hidup tanpa Indonesia. Selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun Singapura hidup nyaman berkat energi murah dari kita. Tapi sekarang!!! gas murah stop, listrik subsidi stop, batubara stop. Singapura pagi ini beda, lampu-lampu memang nyala tapi mesin-mesin di pabrik mati, internet lemot dan harga barang naik. sebenarnya apa yang terjadi jawabannya sederhana, Indonesia berhenti menjual energi murah ke Singapura. Iya benar!! nggak ada lagi gas murah dan nggak ada lagi listrik subsidi. Negara Singapura yang selama ini nyaman dengan pasokan Indonesia sekarang, kini kalang kabut mencari sumber lain. Sementara itu di Kartanegara presiden Prabowo Subianto duduk santai menikmati kopi.

Indonesia akhirnya sadar selama ini kita rugi besar. Selama bertahun-tahun kita kasih gas ke Singapura 160 sampai 180 miliar british thermal unit per hari. Lebih menyakitkan, harganya lebih murah dibanding harga dalam negeri. Bukan cuman itu, kita jual gas murah ke mereka tapi kalau jadi BBM kita beli dari Singapura dengan harga yang lebih mahal. Ini konyol kita yang punya sumber daya alam kita yang rugi. Sekarang Prabowo bilang cukup!! Indonesia enggak mau lagi jadi mesin ATM bagi negara lain. Selama ini kita sebagai warung kopi yang pelanggannya nyaman mereka untung kita jual murah lalu kita beli mahal. Kok bisa, karena dulu kita enggak sadar. Kita sudah punya daya tawar besar, sekarang beda Prabowo telah berubah. Singapore itu negara kecil sumber daya alam mereka hidup dari impor gas dari Indonesia 60% dari total kebutuhan mereka. Sekarang pasokan itu diputus mereka bisa cari ke Australia atau dari Qatar tapi harganya jauh lebih mahal. bisa pakai energi terbarukan? bisa tapi itu butuh waktu dan investasi besar. Jadi sekarang Singapura ke ilmuwan dunia sudah membuktikan siapa yang kuasai energi dan kuasai permainan. Lihat Rusia! begitu mereka stop gas ke eropa, ekonomi eropa langsung terguncang. sekarang Indonesia melakukan hal yang sama ke Singapura dan ini bukan cuma masalah Singapura, Malaysia juga ikut kena dampaknya. Mereka punya sumber energi sendiri tapi tetap butuh pasukan dari Indonesia.

Timor Leste baru mulai merancang kemandirian energi, sekarang harus cari cara bertahan hidup tanpa Indonesia. Artinya apa? Indonesia bukan pemain kecil di Asia Tenggara. Sekarang Indonesia adalah bos dalam politik luar negeri dan regional. Prabowo nggak cuma sekedar energi tapi juga ada energi Indonesia terbarukan yaitu biodiesel juga. Ada kelapa sawit yang mulai dikembangkan seperti etanol dari jagung dan tebu diprioritaskan. Investasi besar-besaran dari berbagai pihak, jadi sebentar lagi Singapura sibuk cari cara bertahan. Indonesia sudah melangkah ke depan dulu dari pada Singapura. Triliun Rupiah dari Indonesia kabur ke luar negeri tahun 2024, aliran dana dari Indonesia ke Singapura 4, 806 triliun setara 56% dan dari PDB Singapura ke Amerika. Sekarang Prabowo bilang hentikan devisa hasil ekspor dan harus disimpan di negara minimal 1 tahun. Artinya uang yang dulu kabur ke luar negeri sekarang tetap berputar di dalam negeri. Singapura kehilangan sumber dana besar dari Indonesia, ekonomi makin kuat makin Mandiri. Mari kita ulang lagi, Indonesia stop ekspor energi murah ke Singapura!!!. sehingga beberapa negara panik apabila Indonesia bangun energi terbarukan. Masa depan energi lebih kuat dan Indonesia kendalikan devisa uang tetap di dalam negeri. Singapura mendapatkan harga dan sumber dana besar dari Indonesia, kini enggak mau lagi jadi sapi perah. Ekonomi nasional makin mandiri dan dunia menyaksikan Indonesia menjadi kekuatan baru dalam peta Global. Indonesia yang dulu cuma pemasok negara lain, kini mengendalikan kekayaannya sendiri. sekarang pertanyaannya bukan lagi apa yang bisa Indonesia berikan ke Singapura, tapi bisakah mereka bertahan tanpa Indonesia?. Prabowo bukan cuma bicara, dia bertindak enggak mau lagi memasok. Enggak mau lagi jadi tugas service dari negeri lain tapi bisa dibayar mahal. Ini visi pemimpin sejati sehingga Indonesia bangkit itu yang terpenting.

Sekarang ini mengakhiri ketergantungan pada negara lain. Sementara Singapura sibuk mencari sumber energi baru. Indonesia malah fokus memperkuat posisinya. Jadi kalau dulu Indonesia selalu mikir apa yang bisa kita jual ke luar negeri sekarang kita tanya balik apa yang bisa kita manfaatkan sendiri untuk bangsa kita sekarang. Coba kita lihat situasi Singapore lebih dalam, ekonomi mereka sangat bergantung pada perdagangan dan jasa. Tanpa energi murah, biaya produksi mereka melonjak dan mereka kebutuhan dalam negeri agar tetap kompetitif. Sekarang mereka harus bayar lebih mahal termasuk daya saing mereka mulai menurun. Investor mulai berpikir ulang untuk berbisnis di Singapura. Dengan kata lain Singapura tersebut mereka nggak dapat Solusi membuat semakin mereka sadar kalau mereka enggak jalan sampai rusak.  Sekarang kita tinggal tanya mereka mau tetap keras kepala atau mau duduk bareng atau ikut aturan kita. Keputusan ini bukan cuma tentang hubungan Indonesia, ini juga tentang mereka. Dulu kita dianggap cuma pemasok bahan mentah murah tetapi sekarang kita jadi pemain utama dalam geopolitik energi. Investor mulai melirik Indonesia, negara-negara lain mulai berhitung ulang soal hubungan dagang. Ekonomi nasional semakin kuat karena kita nggak lagi dirugikan dan ini baru permulaan. Coba kita ulangi sekali lagi, Indonesia stop ekspor energi murah ke Singapura. Singapura panik oleh sebab Indonesia mengembangkan industri terbarukan masa depan. Energi lebih kuat di tanah air dan kini Indonesia kendalikan devisa uang. Tetapi dalam negeri Singapura, ekonomi mandiri semakin berkurang dan sekarang dia melihat Indonesia sebagai kekuatan baru. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa Indonesia berani menggantikan ekspor energi murah? jawabannya sederhana, karena sekarang Indonesia berdaulat atas kekayaan sendiri.

Jikalau ada yang masih ragu, lihat saja siapa yang sekarang panik dan siapa yang tetap tenang. Indonesia sudah sadar kita bukan lagi kuli ditanah air sendiri. Singapura!!! dulu kita kirim gas murah, listrik murah, bahan mentah murah. Singapura tinggal terima beres. Bikin industri ekspor barang jadi lalu jual ke kita dengan harga selangit. Sekarang Indonesia stop ekspor energi murah ke negara tersebut. Singapura panik boleh, tapi jangan baper. Selama ini kita menjadi mesin ATM berjalan bagi mereka. Gas kita menghidupi listrik dan industri Singapura, batu bara kita memanaskan mesin-mesin mereka. Hasil tambang kita, mereka olah lalu jual balik ke kita dengan harga tinggi. sekarang ATM-nya ditutup untuk selamanya. Mau energi dari kita? beli dengan harga wajar. Mau sumber daya kita? diolah sendiri dong. Singapura mulai kelaparan tapi itu urusan mereka dan Indonesia nggak akan lagi menjadi kuli selamanya, menjadi agen yang murah-murah. Coba pikir sejenak!! gas kita dikirim dengan murah ke Singapura tapi kita beli lagi BBM Singapura dengan harga tinggi. Sekarang nggak ada lagi harga murah untuk orang lain tapi mahal buat sendiri. Ini bukan cuma soal bisnis tetapi ini soal harga diri bangsa. Keputusan Prabowo Ini bukan sekedar kebijakan ekonomi belaka, ini soal harga diri dan soal kedaulatan energi juga masa depan Indonesia yang lebih mandiri. Sekarang kita tanya, kenapa dulu kita selalu mengalah dan kenapa dulu kita jual murah tapi beli mahal? karena kita dulu belum sadar. Sekarang Indonesia sudah bangun dan yang harus dipahami Singapura adalah, mereka bisa panik tapi jangan baper. Karena Indonesia sudah berubah dan kita nggak akan balik lagi jadi kuli mereka. Indonesia berdaulat, Singapore terpaksa harus adaptasi. Indonesia sudah sadar kita bukan lagi mainan Singapura, kita bukan lagi jualan bahan kmiditi murah ke luar negeri tapi beli mahal harga di negeri sendiri. Sekarang Indonesia ambil kendali sementara Singapura boleh panik tapi jangan baperan. Karena itu bukan soal Indonesia mau menjatuhkan mereka, namun ini soal Indonesia yang akhirnya sadar akan kemampuannya. Selama ini, berbulan-bulan, bertahun- tahun Singapura hidupnya enak. Energi murah dari kita, tapi sekarang mencari alternatif harganya sangat lebih mahal. mereka biasanya terbarukan tapi itu butuh waktu modal besar. Sementara Indonesia, kita tetap jalan, tetap berkembang dan tetap berdaulat. Masih ingat dulu setiap kali Indonesia mau ambil keputusan strategis pasti ada yang teriak, “jangan nanti Singapura marah”. Tapi sekarang Indonesia enggak peduli lagi dengan urusan Singapura, harga listrik di sana naik bukan urusan kita. Mau ekonomi mereka terguncang bukan urusan kita dan  mereka cari pasokan lain. Silakan, toh tetap lebih mahal. Dulu kita diatur sekarang kita mengatur keputusan tentang stop ekspor energi murah. Ini bukan sekedar soal bisnis tetapi ini adalah strategi besar Indonesia tentang geopolitik, ketahanan nasional dan Indonesia tidak mau lagi menjadi sapi perah mereka. Indonesia sekarang mereka butuh kita, bukan lagi kita yang membutuhkan mereka.

sumber : Channel Brojomusti


DANANTARA SEBAGAI KEKUATAN KEMANDIRIAN BANGSA



Cita-cita bung Karno “kita sebagai bangsa akan berdiri di kaki sendiri”. Kita tidak akan lagi minta-minta ke negara lain untuk membantu program investasi walaupun masih banyak investor yang akan berinvestasi.  Sebab tepat tanggal 24 Pebruari 2025 akan diluncurkan program DANANTARA. Apa itu danantara? Kepanjangan dari Daya Anagata Nusantara yang mempunyai arti kekuatan/energi masa depan Indonesia. Danantara berfungsi sebagai dana investasi yang berasal dari pemerintahan Prabowo. Tentu dana ini diperoleh dari penghematan-penghematan yang dilakukan pemerintah selama 100 hari terakhir dan sebelumnya. Penghematan itu terdiri dari tiga putaran. Putaran pertama berasal dari Badan Usaha sebesar 300 T, penghematan putaran kedua 300 T dari penyisiran anggran APBN (50 T dikembalikan ke KL) dan penghematan putaran ketiga 300 T dari deviden BUMN untuk tahun 2025 (dikembalikan 100 T untuk penyertaan modal kerja). Sehingga total penghematan 750 T atau USD 44 Milliar.

Inilah dana yang akan digunakan investasi pembangunan berkelanjutan kedepannya. Presiden berharap kepada mantan presiden sebelum beliau untuk menjadi pengawas danantara tersebut. Selain itu, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammdiyah juga diminta untuk menjadi pengawas penggunaan anggaran dana investasi ini. Sebagian kecil dari danantara tersebut dipotong 24 T yang dialih fungsikan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Presiden sangat tidak menginginkan jika anak-anak Indonesia kelaparan dan kekuarangan asupan gizi. Tetapi, bagi anak-anak orang kaya yang setiap hari makan makanan yang bergizi sudah tidak memerlukan makanan tersebut lagi. Alhamdulillah, menepis ucapan Ganjar Pranowo dalam acara sebuah podcast yang mengatakan jika program MBG ini sia-sia. Oleh karena dia tidak akan percaya jika siang hari banyak siswa yang tak akan makan makanan ini. Faktanya justru berlawanan arah dari apa yang dia sampaikan.

Ditegaskan juga jika danantara ini adalah bentuk atau wujud kedaulatan bangsa Indonesia dihadapan negara-negara di dunia. Indonesia tidak akan menjadi negara pengemis dan minta-minta jatah pada para investor. Danantara akan menjadi sinyal elemen jika Indonesia mampu untuk berdiri di kaki sendiri. Jika ini terwujud, tentunya bangsa ini akan menjadi bangsa yang disegani banyak negara lainnya. Keputusan yang berani untuk tidak men-suplay energi listrik ke Singapora adalah bentuk nyata jika Indonesia pingin swasembada energi ramah lingkungan sendiri. Indonesia sudah tidak mau lagi di jadikan mesin ATM-nya mereka di sana. Selama ini mereka hanya bermodalkan ekspor energi pada kita dan mendapatkan keuntungan besar pula. Oleh sebab, bahan mentah yang kita ekspor ke mereka, dikelola menjadi barang jadi kemudian dijual ke kita lagi dengan harga yang sangat tinggi. Kedaulatan energi ini bisa diwujudkan dengan adanya danantara. Tentu dana tersebut akan digunakan hilirisasi dengan membangun pabrik-pabrik pengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang akan diekspor ke negara yang membutuhkan. Harga tentu akan mengikuti harga yang kita tawarkan. Oleh karena kebutuhan SDA negara lain tak mampu memenuhinya, mereka tidak punya plihan lain dan pasti akan membelinya dari kita. Team warta ilmu

Download PDF



SECANGKIR TEH PAHIT : Menjadikan Pribadi Yang Bijak Dalam Mengambil Sikap



kompleksitas serta keberagaman sosial masyarakat sekarang. Sangat sulit menyatukan berbagai macam ego menjadi satu misi serta visi guna mencapai sebuah goal. Kerasnya hidup penuh berbagai masalah yang ada sekarang ini, harus disikapi dengan sikap bijaksana serta kerja keras tanpa lelah. Pengalaman-pengalam yang dilaluhi serta dijalani bisa menambah kedewasaan berpikir. Tidak mudah goyah serta panik untuk mempertahankan sebuah ide atau ideologi. Kritikan demi kritikan, dengan segala model dan bentuknya mampu di hempaskan tanpa menimbulkan masalah sosial lagi. Ini sepenggal gambaran manusia tangguh yang mampu menerima amanah yang besar dikemudian hari.

Akan sangat berbeda!!! orang yang selalu didera masalah dari pada mereka yang asik dengan gelimangan kesenangan. Membentuk pribadi yang digadang-gadang demi menyambut tongkat estafet kepemimpinan masa depan. Sosok ini akan muncul dengan kepercayaan sangat meyakinkan dan bisa dijadikan panutan. Kasus dalam sosial masyarakat sudah banyak memberikan gambaran sekaligus contoh dijadikan referensi sebagai bahan kajian selanjutnya. Jika ini berhasil dan disikapi dengan positive thinking, bisa dipastikan akan lahir sosok kesatria Oentorejo dan Oentoseno yang mengalir darah jawara Werkudoro. Banyak kalangan yang ciut nyalinya apabila berhadapan dengan dua sosok tersebut yang diangkat dalam cerita wewayangan Jawa. Walaupun sebuah ilustrasi wayang, namun masih dijadikan ajimat yang mulia serta patokan hidup bagi si pemikir.

Jangan pernah menjadikan cacian serta makian yang berwujud kritikan tentang kekurangan diri menjadi putus asa (hopeless). Pahitnya rasa bukan berarti racun mematikan. Terkadang jamu/suplemen yang mampu membangkitkan gairah hidup untuk ikut gabung dalam kehidupan. Sebaliknya, rasa manis jangan diartikan sebagai cita rasa yang selalu meyehatkan! Tentu persepsi yang salah. Pahit dan manis adalah dua hal yang berbeda dengan saling menempati kuadran yang berbeda-beda pula. Pahitnya daun teh bisa menciptakan tubuh jadi segar dengan terhindar dari penyakit diabetes serta diare. Mereka yang bijak tidak akan fokus pada rasa pahitnya, tetapi efek pengalaman yang diterima. Akan mustahil jika Allah SWT menurunkan manusia di muka bumi tanpa ada ujian atau rasa pahit. Dibalik semua itu akan ada hadiah untuk dipersiapkan bagi mereka yang mampu melaluhi kepahitan-kepahitan tersebut.

Implementasi konkritnya adalah sebagai berikut: tidak mudah menjadi pemimpin yang berpegang teguh terhadap kode etik. Kode etik yang dimaksud bisa dalam aturan yang tertulis atau norma masyarakat yang tidak tertulis namun menjadi budaya. Banyak rintangan serta halangan yang akan datang silih berganti menguji kesabaran serta integritas yang dimiliki. Sikap waspada dan selalu ingat akibat dari perbuatan yang negative. Pepatah jawa mengatakan dengan tegas “sak bejo-bejone wong sing bejo, sek luwih bejo wong sing iling lan was podo” (seuntung-untunya orang yang beruntung, masih lebih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada). Ingat yang dimaksud adalah pada sang maha Pencipta. Sementara sikap waspada di persiapkan dalam mengadapi segala ujian hidup terutama dari lingkungan.

Sikap waspada ini juga mampu mendobrak rasa pahitnya teh menjadi butiran-butiran yang mampu merekontruksi sebuah kekuatan. Bayangkan di pagi hari yang dingin dan cerah oleh sebab pancaran sang surya sambal meneguk secangkir kopi pahit. Senyum kedewasaan akan menghiasi wajah yang ikhlas dengan senyum manisnya. Pahitnya rasa akan mampu dirubah manisnya senyuman. Jangan patah arang dalam berbuat baik untuk orang lain. Guru akan mencari cara dan teknik yang jitu dalam membina serta mendidik siswa-siswinya untuk mewujudkan impian. Begitu pula sosok pimpinan sejati akan selalu mendahulukan kepentingan rakyat demi tercipta rasa adil dan kesejahteraan. Sekarang sikap kita akan menentukan rasa itu akan beriubah menjadi lebih baik dan memberikan dampak bermanfaat jika kita sabar menerimanya. Tetapi jika sebaliknya, maka kita akan kalah dan terkungkung di kaki sendiri dengan rasa yang menusuk.

Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak melakukan hal-hal kecil, tapi bermanfaat bagi lainnya. Sosok seorang kiai sejati KH. Nawawi bin Abdul Djalil adalah pribadi yang selalu menempatkan diri dengan selalu menghormati sesama manusia. Kharisma yang terpancar dari wajahnya yang teduh, akan selalu menjadikan siapa pun selalu merindukan kehadirannya. Walaupun tidak 100% seperti beliau, namun beberapa kepribadiannya bisa dijadikan acuan bersosial masyarakat. Tetap menjadi diri dengan tidak menjadikan diri bermental hipokrit alias ganda. Dengan tekat akan selalu berkontribusi untuk bangsa dengan tetap pada profesi masing-masing. Beragam namun satu tujuan tentunya akan membangun sinergisitas dan menghasilkan daya yang luar biasa sebagai pendobrak kemungkaran. Jika lingkungan kita anggap sebuah cangkir, rasa pahit adalah sikap dan kopinya adalah masyarakat. Maka pandai-pandailah kita mengolah rasa tersebut agar tercipta kedamaian dan kesentosaan. Semoga kita menjadi pribadi unggul yang selalu dirundukan orang lain. Amin 



Mati Syahid dan Pikiran Nakal Jaka Tarub


Beberapa tahun yang lalu. Seorang terorisme, yang mengantar nyawa puluhan orang, dieksekusi oleh petugas. Tak lama kemudian, viral video jenazahnya yang tersenyum. Pembuat video memberikan caption bahwa beliau wafat dengan amat tenang. Bahkan, para netizen tergiring opininya bahwa almarhum merupakan seorang syahid karena wafat di tangan petugas atas hukuman aksi terornya.

Wallahu a’lam, konon Gus Hasyim pun tak berani berspekulasi tentang benar –tidaknya, settingan atau aslinya video tersebut. “Saya tak berani mengatakan apapun tentang kematian seorang muslim. Sebab jika saya suudzan sedangkan beliau benar-benar syahid, maka saya berdosa sebagaimana pembunuh yang membunuh seorang muslim dengan zalim,” ujar Gus Hasyim serius.

Akan tetapi, beberapa tahun kemudian kembali terjadi peristiwa serupa. Beberapa anggota ormas – atas nama- Islam wafat setelah – konon – melawan petugas dalam operasi preventif penggalangan massa untuk “mengawal” seorang tokoh yang hendak diperiksa petugas keamanan. Dan, sekali lagi dunia maya digegerkan oleh foto “jenazah” salah satu martir yang tersenyum damai.

Dunia maya memanas oleh pro-kontra. Para netizen bijak bestari saling bertengkar. Para netizen yang maha benar dan maha pandai juga mendadak menjelma ahli forensik, kriminolog, psikolog kriminal, ahli ilmu deteksi kebohongan, pakar hukum, pembela HAM dan entah apa lagi. Padahal, Wak Takrip pun paham jika rakyat negara Cak Manap belum secanggih itu kualitas sumber daya manusianya. Barangkali, di negara Paman Sam sana orang akan memilih tak ikut campur tentang sesuatu yang bukan bidangnya. Tapi ini negera Cak Manap. Orang bisa kapan dan di mana saja membuka gadget dan berdebat kusir di media sosial.

Selanjutnya, juga beredar video viral tentang pelangi yang menaungi langit saat pemakaman para martir itu. Para netizen kembali mengklaim bahwa mereka benar-benar syahid karena para biadari pun sudi turun ke bumi menyambut arwahnya. Mengapa pelangi dikaitkan dengan turunnya 72 orang bidadari? Wak Takrip menjelaskan memang demikianlah dalam dongeng-dongeng kuno. “Dulu saya juga percaya kalau pelangi adalah selendang para bidadari saat turun ke bumi. Warna-warni pelangi tersebut merupakan selendang para biadari, yang salah satunya disembunyikan oleh Jaka Tarup,” katanya di warung Cak Manap.

Keyakinan ribuan netizen sepertinya mulai goyah dan ikut meyakini jika pelangi di atas langit saat pemakaman para martir adalah selendang 72 bidadari. Meski saat kejadian memang sedang musim hujan dan fenomena pelangi seringkali terjadi, jika narasi-narasi terus didengungkan oleh –bisa jadi—para buzzer, bisa saja meresap ke dalam alam bawah sadar dan diakui menjadi sebuah kebenaran.

“Apa keuntungan para buzzer membangun narasi demikian dengan agenda mereka?” gugat Arif.

“Bisa jadi, agar kita percaya jika seseorang yang wafat akibat membangkang terhadap pemerintah, akan mendapat syahid. Ini berbahaya karena tindakan pembangkangan bisa dianggap sebagai tindakan heroik bahkan suci,” timpal Firman Murtado.

“Waduh, sampai segawat itu, ya?”

Akan tetapi, kecerdasan dan kemuliaan hati para netizen negara Cak Manap yang bersedia meluangkan hampir semua waktunya, memang patut dipuji. Entah siapa, tanpa mengharap imbalan apapun mencoba mengungkap fakta, bahwa foto jenazah tersenyum itu ternyata tidak original. Seseorang yang kemudian dijemput petugas, mengaku memfoto kawannya dengan mata terpejam dan bibir tersenyum, kemudian diunggah ke berbagai media sosial dengan caption: “Subhanallah, wajah syuhada yang wafat ditangan petugas ini tersenyum.”

“Saya memang sedikit ragu jika jenazah pelaku teror bisa tersenyum begitu,” timpal Ustadz Karimun. “Andai pun korban mereka adalah non muslim, saya juga tidak yakin. Allah tak pernah mengizinkan siapa pun untuk membinasakan seseorang, kecuali dengan haq. Membunuh seorang anak manusia, sama dengan membunuh semua manusia di atas bumi. Nabi juga bersabda jika menyakiti non muslim dzimmiy, non muslim yang hidup damai dengan kita, sama dengan menyakiti beliau. Dalam hati kecil saya bertanya-tanya, benarkah pelaku teror yang menyebabkan melayangnya jiwa manusia –meski belum bersyahadat—diizinkan oleh Allah? Apalagi, semua itu dilakukan di sebuah negara yang damai. Tanpa peperangan. Dan korbannya, sebagian besar ‘orang tak berdosa’, bahkan saudara seiman pelaku.”

“Berarti mereka bukan syuhada, ustadz?”

“Saya tak berani mengatakan begitu! Yang harus kita catat sebagai pegangan di kemudian hari, ternyata ada orang nekat yang berani memanipulasi kesyahidan. Ironisnya, kesyahidan itu selalu dikait-kaitkan dengan dengan 72 bidadari. Jika memang tujuan utama kita mengharap sorga adalah kemolekan bidadari, alangkah niafnya umat ini. Jangan-jangan, kita tak jauh beda dengan Mbah Jaka Tarub muda yang saking ndablegnya sampai tega menyembunyikan selendang ‘bidadari’. Ah, kenapa agama kok seakan dijadikan muara dari pikiran erotis semata?”

Penulis: Abdul Rozaq         Editor: Makhfud Syawaludin

Sumber : https://www.nupasuruan.or.id/pasuruan/mati-syahid-dan-pikiran-nakal-jaka-tarub/