BAGONG
MEMBANGUN TEMPAT MULIA
Betoro Guru alias Guru alias Jati Murti alias
Manik Moyo alias Catur Burjo alias Jagad Pratingka
Penulis : SAIFUL ARIF
Penyuluh Anti Korupsi
FPAK GTK RI MADRASAH
JAWA TIMUR Penyuluh Anti Korupsi
Dalam
tidurnya, Bagong bermimpi bertemu dengan Manik Moyo sedang duduk bersimpu
dihadapan dia dan berkata pada bagong kamu harus membangun suatu tempat yang
masyarakat bisa kerja di situ dengan baik dan bisa menciptakan kemakmuran
bersama. Syarat mutlak untuk melakukan hal tersebut adalah menggunakan KAYU DEWONDARU dan KAYU JOYONDARU. Bagong juga bingung yang dimaksud syarat tersebut
apa dan berada ditempat mana?. Hal tersebut ditanyakan pada ayahanda Semar
tentang 2 kayu tersebut. Ketika semar ditanya bahwa tempat dari barang tersebut
bukan di dunia tapi di SUROLOYO
tempat duduk Betoro Guru. Tempat papan dewa yang bertempat di sana adalah
Betoro guru. Maka jika kamu ingin dua syarat tersebut harus minta pada Betoro Guru.
Bagong harus mencari tempat atau tangga menuju ke sana dan yang bisa keluar
masuk Qori selomatangkep satu-satunya adalah Raden Janoko. Apapun yang tak
mungkin dinginkan sebagai persyaratan harus kamu penuhi, begitu dawuh kiai
Semar pada anaknya. Niat mulia sang anak begitu berat namun demi kemaslahatan
masyarakat maka harus dijalankan titah dari Betoro Guru tersebut. Yang
bertempat tinggal di sana banyak sekali, maka jika Bagong ingin minta hal itu kamu
harus minta ke dewa tersebut dengan menggunakan Tangga rantai yang melekat
digunung Himalaya.
Semar
agak keberatan jika disuruh naik ke kahyangan ke tempat Betoro Guru oleh Bagong,
maka dia minta Semar untuk mendatangkan Betoro Guru karena dianggap sang ayah
adalah kakak dari Betoro Guru yang terusir akibat perebutan tahta di kahyangan.
Dia dihukum makan gunung sehingga raga dan perutnya membesar. Dengan kekuatan
semar maka betoro guru hadir dan semar mengutarakan maksud dan tujuan Bagong
yang akan membangun tempat yang Prayugo dan ada persyaratan yaitu minta Kayu Dewondaro
dan kayu Joyondaru tersebut. Betoro Guru tidak keberatan tetapi dengan satu
persyaratan yaitu Semar harus tunduk dan menyembah pada Betoro Guru walaupun
sebagai adiknya, karena dia merasa yang berkuasa artinya pemimpin para dewa.
Mendengar permintaan Betoro Guru tersebut Bagong sangat emosi dan meminta pada Semar
agar tidak mengabulkan permintaan yang dianggap gila tersebut. Permintaa Betoro
Guru dianggap pelecehan bagi nurani keluarga PUNA KAWAN yang selama ini telah mengorbankan harga diri sebagai
titisan para dewa yang dikucilkan.
0 komentar:
Posting Komentar