Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

ACFFEST FILM : SUBUR ITU JUJUR




Penulis : SAIFUL ARIF

Penyuluh Anti Korupsi

FPAK GTK MADRASAH

JAWA TIMUR Penyuluh Anti Korupsi

Relawan Integritas Anti Korupsi



Film ini banyak memberikan pemahaman arti sebuah kerja keras sekaligus nilai kejujuran. Pagi hari seperti biasanya keluarga subur bersiap untuk pergi ke sekolah. Subur yang asyik menyelesaikan sarapannya dengan lahap menikmati sajian pagi hari itu. Tak kalah juga ibu subur sedang asyik menghias diri juga mempersiapkan untuk bekerja. Subur yang memanggil ibunya untuk segera berangkat, ternyata masih belum juga selesai menghias dirinya. Tidak selang lama kemudian subur berpamitan pada ibunya bahwa hari ini ada ujian olah raga. Segera dia mengambil sepeda di depan rumah. Ternyata ayah subur yang asyik merawat burung, kedatangan seorang tamu yang meminta untuk dibuatkan surat pengantar. Maklum saja ayah subur menjabat ketua RT di desa tersebut.

 

Warga yang meminta surat pengantar tersebut menyelipkan amplop yang berisi uang sebagai uang SOGOK agar surat tersebut segera diterbitkan. Namun wajah pak RT tersebut terlihat tidak senang. Warga ini menafsirkan bahwa uang dalam amplop dirasa masih kurang sehinga dia bermaksud memberikan tambahan lagi agar ayah Subur semakin senang. Diluar dugaan semuanya,  dia  tolak  dengan  tegas  dan  mengatakan  jika  ini  sudah  menjadi  tugasnya  yaitu


MELAYANI WARGA DENGAN BAIK. Kejadian tersebut tepat di depan subur saat subur akan berpaitan berangkat sekolah. Melihat tamu sang ayah sudah pergi, subur meminta untuk berpamitan. Namun sebelum subur pergi sang ayah menanyakan tugas subur apa dan dijawab adalaSINAU  (BELAJAR)”.  Pesan  ayah  selanjutnya  adalah  bahwa  menjadi  anak  yang penting adalah jangan suka NGAPUSI atau BERBOHONG, tetapi harus JUJUR. Subur bertanya balik ke sang ayah kalau ayah tugasnya apa! Sang ayah menjawab MELAYANI WARGA dan Subur pun segera berlalu dengan mengayuh sepeda pancalnya ke sekolah.

 

Sesampai di sekolah rupanya  PaBudi sebagai guru  olah raga sudah lama menanti siswa- siswinya untuk di uji materi olah raga yaitu berlari memutari kampong. Tiba-tiba situasi jadi gerrrr ketika seorang siswi yang datang terlambat yang diantar ayahnya. Tanpa rasa bersalah juga berdosa dia langsung bercampur dengan yang lain sementara sang ayah dengan kendaraan motor mewahnya meninggalkan tempat. Dalam instruksinya Pak Budi memberikan peringatan bagi peserta ujian untuk tidak melakukan tindakan kecurangan dan tidak jujur diantaranya adalah menerobos dan mampir. Semua peserta telah siap dan Pak Budi pun meniup peluit tanda siswa harus beraksi.

 

Subur segera memacu langkah-langkah larinya agar bisa menyalip teman-temannya. Tetapi fisik ternyata  tidak  bersahabat  daSubur  kelihatan  kelelahan  sekali. Tiba-tiba  dia  menghentikan langkah larinya tepat di samping rumah seseorang. Tanpa disadari Somat (peserta ujian) Siswa yang memakai kaca mata sedang asyik menikmati makan ayam goreng dengan santain di depan pintu samping rumahnya. Melihat situasi demikian Subur memperingatkan bahwa kelakuannya bisa membuat Pak Budi marah. Namun Somat malah cuek dan menawari Subur makan ayam goreng. Subur tahu jika dia lapar dan merasakan makanan tersebut enak. Tetapi, di juga tahu jika hal tersebut melanggar aturan. Subur melanjutkan larinya dan tak menghiraukan teriakan Somat.

 

Dengan tenaga yang terasa semakin berkurang Subur pun menghentikan larinya hanya untuk sekedar menarik napas. Tanpa disadari pula disamping terlihat Rio dan Topan asyik main game di HP mereka masing-masing. Subur juga mengingatkan pada mereka, tetapi lagi-lagi tidak dihiraukan hingga akhinya mereka meninggalkan Subur dengan cara menerabas jalan pintas. Nafas Subur pun tidak bersahabat hingga dia harus menghentikan larinya untuk sekian kalinnya. Dari belakang Nampak ibu Subur naik motor untuk berangkat kerja. Melihat Subur berhenti kelelahan lari, sang Ibu menawarkan agar dia dibonceng hingga ke per tigaan jalan di depan


seperti yang dilakukan Marni, Rani dan Siti yang dibonceng Motor ayahnya Marni. Namun

 

Subur menolaknya, kemudian dia melanjutkan larinya lagi.

 

Beberapa lama kemudian mereka mulai sampai di halaman sekolahan dan Pak Budi segera mengabsen sekaligus menilai ujian praktek hari ini. Sesaat ditunggu-tunggu namun Subur tidak lekas datang hingga, Pak Budi bertanya kepada teman-temannya. Mereka menjawab tidak tahu. Ternyata yang membuat Subur lama karena sempat menolong seorang nenenk yang memikul kayu namun kayunya jatuh. Tetapi akhirnya Subur pun sampai di halaman sekolahnya. Betapa gembirany waja Pa Budi   melihat   akhi perjuanga Subur.   Kemudia Pa Budi mengumumkan hasil nilai praktek hari itu. Untuk nilai Somat adalah 5, Marni, Rani dan Siti mendapatkan nilai 5,5, Rio dan Topan mendapatkan nilai 4 semetara Subur nilainya 8. Tampaknya Somat tidak sepakat hasil tersebut pada Pak Budi. Dengan senyum Pak Budi menceritakan kecurangan dan ketidakjujuran dari siswa siswinya. Ternyata tanpa di sadari beliau telah memantau perbuatan mereka. Akhirya mereka sadar bahwa perbuatan mereka telah merugikan diri mereka sendiri. Pak Budi pun memerintahkan pada semua muridnya untuk lari keliling kampong lagi.



AYOOO.GERAKAN MENTAL >>>

 

Film  tersebut  menggambarkan  kehidupanyata  secara  gamblang dajelas pada  kita  untuk melakukan INSTROPEKSI diri dalam mengambil sikap untuk mencapai kemenangan. Cara- cara yang tidak jujur juga curang adalah hal yang paling nista agar kita bisa menghindari. Sosok Subur pribadi yang mumpuni untuk dijadikan teladan, tidak hanya sebatas siswa sekolah, namun juga bagi masyarakat umumnya.

 

Kita harus mengedepankan cara yang elegan, bijak sekaligus kesatria yaitu “JUJUR Dan BERTANGGUNGJAWAB agar apa yang diperoleh dapat menentukan kepuasan batin. Ketika Pak Budi membacakan nilai, hanya nilai Suburlah yang paling tinggi dan terbaik yaitu 8. Rio dan Topan hanya mendapatkan nilai 4, sementara Marni dan kawan-kawan mendapatkan nilai 5,5. Kejujuran dalam mencapai sebuah GOAL adalah MUTLAK. Sebab Proses tidak akan mengkhianati hasil.

 

#menanglawankorupsi












































0 komentar:

Posting Komentar