AKSI KAMI
DEMI NEGERIKU YANG BEBAS
KORUPSI
Tidak
gampang menjadi seseorang yang benar-benar komitmen terhadap sebuah janji hati
untuk kepentingan dan kemaslahatan umat manusia secara umum lebih-lebih sebuah
negara. Penataan niat dalam hati adalah hal paling pokok untuk
memulai manusia dalam beribadah. Samar tak kelihatan, tetapi memberikan warna
dan hasil yang akan dicapainya nanti. Niat yang bersih dan tulus hanya untuk
mengabdikan diri pada bumi pertiwi melaluhi bela aksi tentang tindakan korupsi
yang dilakukan secara massive di seluruh permukaan bumi ini tanpa terkecuali.
Jika kita sadar dan bahkan seandainya semua tahu termasuk komponen masyarakat
bahwa bahaya korupsi adalah sangat fatal dan berdampak tidak baik dalam
berkehidupan berbangsa atau bernegara.
Di
Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi jl. Kuningan Jakarta Selatan
inilah kami berusaha komitmen untuk selalu melakukan Gerakan-gerakan massive dan
juga selalu menghalangi kegiatan yang bisa merugikan negara. Tim Penyuluh Antikorupsi
dengan semua kompetensi yang dipunyai telah menyebar ke seluruh penjuru pertiwi
untuk melakukan Gerakan penyuluhan disemua sektor masyrakat mulai dari Lembaga
Pendidikan, Kepemerintahan, Komunitas masyarakat dan lain-lain. KPK RI telah
memberikan pernyataan yang membuat kami seolah-olah bersemangat lagi dengan
berkata bahwa Penyuluh Antikorupsi adalah bagian belahan jiwa KPK.
Saya
berusaha komitmen membawa sikap dan pelajaran dari KPK ini ke dalam Lembaga
Pendidikan di lingkungan saya mengajar. Akan saya ajarkan siswa siswi saya
bagaimana menjadi manusia berintegritas seperti ajaran Rosululloh SAW.
Kedisiplinan dan juga rasa peduli maupun rasa memiliki (sense of be longing)
terhadap sesuatu yang bukan miliknya, tetapi sikap rasa ingin melindungi dan
merawat agar bisa dimanfaatkan oleh masyrakat umum. Memungut sampah di kelas
sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) juga menata meja kursi untuk dipakai
belajar temannya adalah sikap yang sangat terpuji dan harus kita biasakan.
Mungkin kelihatan remeh tetapi jika dilakukan secara istiomah dan berkelanjutan
akan menjadi karakter yang melekat di jiwa mereka.
Kami
bukan orang birokrasi yang mbulet dengan sistem aturan yang ruwet dan berbelit.
Kami bukan juga bekerja mencari muka di depan manusia dengan cara nebeng di
sebuah nama besar orang lain dan bahkan melaluhi Lembaga orang lain. Kami bukanlah pecundang yang memanfaatkan keringat
orang lain demi kepentingan pribadi atau golongan. Kami juga bukan orang yang
banyak bicara, memaksa kehendak karena merasa diri mempunyai jabatan dan
pengaruh di lingkungan kerja. Cukup masyrakat kecil merasakan penderitaan
akibat mental birokrasi yang jlimet dan berbelit yang pada akhirnya menggunakan
anggaran negara secara massal menuju tindakan korupsi. Mungkin para penyuluh
ini mendapatkan gelar istilah “AKAR TUMBUHAN”. yang begerak menerobos
gelapnya malam dan kuatnya ikatan tanah hanya untuk mencarikan jalan menuju
sumber air kehidupan bagi mereka di atas tanpa peduli seberapa jauh dan dalam
perjalanan menuju sana.
Komitmen
ini semoga akan tetap jaya abadi selama-lamanya tanpa kita harus mencampuri
segala urusan yang berhubungan dengan tindakan penangkapan yang dilakukan oleh
Lembaga KPK. Karena saya sadar bahwa tugas dan misi saya adalah menyuluh dan
menyadarkan serta mengedukasi masyarakat agar mengenal dampak korupsi dan tidak
melakukan tindakan korupsi juga. Melaluhi Lembaga Pendidikan ini pula ACLC KPK
menugaskan saya juga merekomendasikan saya untuk selalu beristiomah menjalankan
misi dan visi agar para siswa nanti menjadi generasi yang berakhlakul karimah,
bermental pejuang 45 juga berhati Pancasila yang siap menjadi pemimpin yang
sejati membela tanah pertiwi dari kasus tindakan KORUPSI.
#mastersiapberaksi
#jujurberdayakompeten
#wartailmu
mungkin sangat petlu adanya pokok bahasan tentang pentingnya menanggulangi korupsi dejak dini daam kurikulum pendidikan Nasional
BalasHapus