Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

TA’DIMKU PADAMU : PEMBELAANKU PADA KIYAIKU

TA’DIMKU PADAMU : PEMBELAANKU PADA KIYAIKU
(ORA NGERTI URUSAN LUWIH BECIK MENENG WAE)

Siswa Kritik Kemendikbud soal DARING

Pendapat Al faqir tentang Siswa tersebut
Mohon Maaf sebelumnya, Yang mengatakan KBM dengan tatap muka tidak lebih baik dari DARING itu, siapa? Yang mengatakan belajar memang harus ketemu guru juga tidak lebih baik itu juga siapa? semuanya baik dan bahkan SANGAT BAIK, karena salah satu faktor membentuk karakter siswa. Tetapi *"AZAS KEMASLAHATAN JAUH LEBIH PENTING DARI AZAS MANFAAT"* itu juga harus diperhatikan juga. Sebagai ilustrasi semoga bisa menggirng opini kita pada sebuah fakta bahwa “Di depan rumah ada pohon mangga yang berbuah lebat dan manis, tetapi pohon tersebut miring ke rumah tersebut dan bahkan diperkirakan akan tumbang suatu saat nanti karena kemiringannya kurang dari 45 derajat dan sangat berbahaya menimpah keluarga itu suatu saat. Pertanyaan sederhana, ”Apakah kita membiarkan pohon itu tetap berdiri dengan kondisi seperti itu karena berbuah lebat dengan prinsip azas manfaa? Atau kita potong saja agar tidak menimpah keluarga kita dengan berprinsip azas kemaslahatan?. Inilah yang terjadi di masa Pandemic sekarang ini. Negara lebih ke prinsip Azas Kemaslahatan degan memandang efek domino yang lebih massive lagi yaitu kematian akibat virus Corona. Nanti dikeluarkan SK benar2 tatap muka dan 100%  masuk sekolah seperti biasane, murid lan gurune males mblebu, nglimputan, kelas banyak kosong.... gilirane di beri kelonggaran setengah libur, kangen masuk sekolah pemerintah dikritik. mumet aku. diberi stimulus cara DARING ben ora ketok liburan tenan siswane, ben nok kegiatan yooo.... ora enek sing ngrespon. saya berpendapat begini, karena saya sudah merasakan KBM tatap muka di sebuah lembaga, *"SANGAT TIDAK EFEKTIF"*. padahal ketika SKB 4 menteri melarang zona merah untuk tatap muka tahun ajaran 2020/2021 dan ditambah VN yang saya dapatkan juga di forum Organissi Guru pihak pendma propinsi juga mengancam jika ada tatap muka. Lalu sebuah lembaga mencoba membuat formasi separuh siswa masuk dan separuh libur juga tambah ribet. dari 20 siswa yang harus masuk, namun di kelas hanya 2 sd 6 siswa yang masuk! Mengapa? Karena siswa tahu dari lingkungannya bahwa banyak lembaga yang taat aturan pemerintah untuk melakukan DARING.Pikiran siswa kondisi seperti ini dia “ANGGAP” libur. Guru mana yang secara istiqomah mau mengajar di kelas cuma 2 orang. ya...bisa gigit lidah saya. Mohon Maaf hanya pendapat saja.

Bukti Nilai hasil Pembelajaran DARING yang lebih efektif

#salammastersay
#salamjadiguruhebat

0 komentar:

Posting Komentar