Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

PJJ : DIMANA PUN DAN SAMPAI KAPAN PUN


TAK MENGENAL BATAS RUANG
KAPAN DAN DIMANA
SEBUAH NILAI KEJUJURAN DAN TANGGGUNG JAWAB
HARUS TETAP DI SAMPAIKAN




(Pasuruan, Sabtu 01 Agustus 2021), Dimasa era pandemic seperti sekarang ini tentu kita dihadapkan dalam situasi yang pelik, sulit dan berat mencari sebuah solusi. Namun pemelajaran demi siswa harus tetap dilanjutkn tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Mengingat betapa pentingnya penyampaian materi ini sampai-sampai bapak menteri pendidikan juga mengharap semua guru jangan pernah putus asa dengan berbagai problematik tentang kegiatan pembelajaran. Ada hal yang sangat menarik ketika pembelajaran di rubah menjadi DARING (di dalam jaringan) yaitu semua siswa bertemu melaluhi dunia maya yang tidak bersentuhan dengan raga kita. Namun bagaimana cara kita sebagai pendidik untuk mengajarkan nilai-nilai karakter pada pribadi anak.

Andai kita sadar bahwa kita banyak diuntungkan dengan media google classroom misalnya, sebagai media bertemu dengan siswa kita. Untuk mengetahui berhasil dalam menanamkan sebuah nilai karakter guru bisa membuat absen online dan penugasan dengan rentang batas waktu yang telah ditentukan secara berkala. Kali ini saya mencoba membuat  klaster tersebut sebagai contoh tingkat MTs. Kelas 7. Alhamdulillah hampir 90% lebih semua siswa antusias menerima semua beban belajar dan penugasan. Hingga siswa meraskan betapa nikmatnya pembelajaran melalu google classroom tersebut.

Nilai-nilai karakter sesuai dengan tujuan di Kompetensi Inti pertama (KI-1) yaitu penanaman pendidikan akhlakul karimah diantar 2 dari 9 nilai anti korupsi yaitu KEJUJURAN dan TANGGUNG JAWAB. Instrument alat ukur yang saya gunakan adalah forum absensi online dan penugasan berkala. Dalam absen saya batasi dengan dikatakan tidak terambat jika siswa hadir kurang dari 20 menit yang telah ditetapkan. Sementara pendidikan tanggung jawab di penugasan yang waktu telah ditetapkan pula. Jika pada waktu yang telah ditetapkn siswa sudah mengumpulkan dengan jawaban yang benar dan tepat, maka rasa tanggung jawab sudah dilaksanakan.

Jadi, sebenarnya jika kita mau jujur dan menerima kenyataan bahwa untuk menghasilakan manusia yang berkulaitas dengan nilai akhlakul karimah, masih banyak cara  dan modus jika kita mau melakukannya. Memang apa yang saya lakukan dianggap sedikit remeh bagi sebagaian orang dalam mencapai pendidikan yang berkarakter, tetapi jika dilihat dari sisitem EMONG (mengasuh siswa)  sungguh hal demikian merupakan sebuah keniscayaan. Tetapi, sekali sayang seribu sayang hal yang bersifat urgent ini jarang dilakukan banyak guru khususnya. Namun saya yakin sekecil apaun yang saya lakukan jika niat itu kita lurus demi calon pemimpin Negara yang AMANAH, maka tidak ada kata rugi untuk kita lakukan walau terkadang tesisihkan.

Demi Allah, ada KPK atau tidak bagi saya secara pribadi pendidikan nilai kejujuran dan tanggung jawab harus tepat “DITEGAKAN dan DISAMPAIKAN” seperti apa yang telah dilakukan oleh Gusti Kanjeng Rosul  MUHAMMAD SWA. KPK hanya sebagai bentuk legalitas sebagai lembaga Negara bagi para penggerak di dalam lembaga tersebut, tetapi secara humanis kita sebagai makhluk harus menjadi rahmatan lil alamin. Miris hati saya, jika sebagian orang giat melakukan penyampaian nilai-nilai antikorupsi hanya sebuah legalitas dari KPK yaitu sertifikasi.

Melalui daring sampai saat ini saya juga merasakan bagaimana kemudahan berkomunikasi antar guru dengan siswa, antara ustadz dengan santri bisa dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Rubric penilaian menjadi sempurna ketika kita melihat hasil rekam jejak dari google classroom bagi siswa yang sudah menyelesaikan tanggung jawabnya yaitu dengan mengumpulkan tugas tepat waktu. Inilah hebatnya sebuah terobosan peradaban teknologi jika bisa kita kendalikan secara arif dan bijak. Jangan sampai kita dikendalikan oleh teknologi sehingga menjadi mansia yang lupa diri. Salam antikorupsi sampai kapan pun. (master say)


0 komentar:

Posting Komentar