Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

INSPIRASI : OBAT MANJUR

INSPIRASI: OBAT MANJUR
Penulis : SAIFUL ARIF




Terkadang hidup penuh dengan fenomena dan warna warni persoalan dalam menghadapi siklus kehidupan ini. Manusia sering dihadapkan pada sebuah kondisi dimana tubuh atau badan sudah tidak sehat dan perlu perawatan intensif untuk memulihkan kedaan tersebut. Diantara usaha dalam pengembalian pada kondisi sehat dan Vit tentu harus istirahat cuku dan minum obat. Banyak plihan berbagai macam obat-obatan di toko obat terutama di apotik. Obat secara umum yang bisa mengembaikan kondisi badan pada keadaan normal yaitu “OBAT MANJUR”. Memang jika dipahami kalimat manjur akan membawa pikiran kita kedalam sebuah keyakinan bahwa obat tersebut pasti akan memberikan kesembuhan badan kita. Apabila keyakinan ini kita tanam dalam hati, maka akan tercipta sebuah kemunafikan dan menduakan TUHAN dengan obat tersebut. Karena kita yakin bahwa obat tersebutlah yang bisa menyembuhkan kita dan melupakan kebesaran TUHAN kita. Perlu saya ingatkan bahwa obat hanya sebuah perntara, yang membuat sembuh adalah TUHAN kita yaitu ALLAH SWT.
Para pembaca yang Budiman, obat manjur yang saya maksud bukanlah obat dalam arti secara leterleg atau arti sesungguhnya, tetapi sebuah singkatan dari sebuah kata saja. Obat manjur jika dilaksanakan secara komprehensip dan seutuhnya secara istiqomah, maka akan menciptakan keharmonisasian hidup akan terjadi dan tercipta. Obat Manjur adalah “ORANG HEBAT BERMAIN JUJUR”. Sebuah kalmat sederhana namun membutuhkan keberanian dalam mengambil sikap dan prinsip hidup yang penuh dengan resiko baik secara pribadi juga keluarga. Obat manjur jika di implementasikan pada Lembaga atau organisasi tentu akan bisa menciptakan sebuah ketenangan juga sikap peduli terhadap sesama dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman. Obat manjur ini walaupun banyak yang mencari, tetapi tidak semua orang mau meminumnya untuk merasakan efek samping dari obat tersebut.
Sebuah integritas yang maksimal dan penuh tanggung jawab yang bisa menterjemahkan dalam kehidupan kita sikap saling menghormati dan peduli akan selalu bersemi bahkan berbunga untuk akhirnya bisa kita nikmati buahnya. Namun person yang berkecimpung dalam Lembaga ternyata enggan untuk minum obat manjur ini. Alasannya mereka tidak punya daya dan kekuatan untuk menaggung sebuah resiko yang berat dan terasa perih akan sebuah resiko secara pisik bahkan secara psikoloogi. Walaupun terkadang disebuah Lembaga Pendidikan yang nota bene adalah berbasis pondok pesantren. Coba sekarang kita pikiirkan bersama bahwa apalah artinya sebuah kemenangan atau kesuksesan jika harus dibayar dengan cacat badan seumur hidup! Dengan Bahasa sederhana, menjadi juara satu lomba sepak bola tetapi kaki para pemain patah seumur hidup. Semua orang pasti mengatakan tidak setuju dan menolaknya.
Obat Manjur adalah solusinya jika memang benar-benar kita intepretasikan seperti cerita dalam sebuah buku berjudul “Orange juice” penerbit KPK RI maka para tokoh tersebut seperti bapak Hoegeng siap menaggung resiko dari sebuah keyakinan bahkan prinsip hidup dalam menjalankan integritas dalam artian yang sebenarnya. Apakah kita berani meminum Obat Manjur ini? Apakah kita rela menjadi sebuah lilin yang menyalah siap menerangi kegelapan? Resiko terlalu besar dan bahkan bikin kita takut dan takut dengan resikonya. Namun, apapun yang terjadi sebagai pendidik yang mempunyai tanggung jawab moral dalam membangun jati diri bangsa harus berani berkata “SAYA BERANI MINUM OBAT MANJUR”. Pahit dan berbau, tetapi membuat badan terasa segar dan sehat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menjadi pemimpin sejati harus mempunyai ciri dan prinsip obat manjur agar tercipta kemaslahatan dan keharmonisasian hidup di lingkungan masyarakat. Memang harus diakui bahwa, tidak semua orang atau pemimpin mempunyai dan berani berkata obat manjur ini. Secara umum memang masih banyak kepentingan pribadi atau golongan guna meraup keuntungan sebesar-besanya dengan jalan penyalahgunaan jabatan demi kepentingan. Akibatnya, lagi-lagi rakyat yang harus menderita dan merana berjama’ah.
Marilah seabagai seorang pendidik memulai dari diri sendiri untuk pada akhirnya menyampaikan juga mengajarkan kepada siswa siswi kita secara sabar dan istiqomah. Melihat potensi generasi muda yang akan menjadi sosok pemimpin di 30 tahun yang akan datang. Kita tidak sanggup bayangkan jika generasi masa datang terkontaminasi dengan budaya barat dan tidak mampu untuk melakukan filterisasi, maka masa depan negeri ini pasti hancur. Maka ditangan gurulah masa depan ini bergantung dan berharap. Hanya guru yang mau meminum Obat Manjur  yang mampu menjawab kekosongan akhlak atau karakter generasi muuda ini untuk dibina menjadi lebih baik lagi.                                                                                                                                                                                                                                    

0 komentar:

Posting Komentar