Siapa yang tidak kenal judul lagu “THE POWER OF LOVE” yang dinyanyikan Wanita cantik Celine Dion. Sedikit profile dia adalah sebagai berikut Céline Marie Claudette Dion (lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968; umur 53 tahun) atau lebih dikenal dengan Celine Dion adalah seorang penyanyi dan diva pop dunia berkebangsaan Kanada. Dion telah dipengaruhi oleh genre musik mulai dari rock dan R&B sampai gospel dan klasik. Lagu ini telah memberikan inspirasi bagi saya sebagai guru juga berprofesi sebagai Penyuluh Antikorupsi (PAK). Mungkin bagi sebagain kebanyakan pendengar melihat keindahan suara dan puitisnya lirik lagu tersebut. Namun, bagi saya tidak hanya sekedar semua itu, tetapi ada lirik yang membuat hatiku bergetar dan ingin melakukn sesuatu.
I'll
do all that I can kalimat ini yang membuat
saya mampu bertahan dalam mengabdikan
diri sebagai guru dan penyuluh antikorupsi. Kalimat itu pula yang mampu
mengolah imjinasiku menjadi bentuk kerja juga karya yang mampu aku persembahkan
buat masyarakat. Hanya dengan KEKUATAN CINTA kita mampu bertahan dengan
benturan dan dentuman ujian dalam mengkampanyekan atau mensosialisasikan
nilai-nilai antikorupsi. Dalam keseharian kita selalu mengajarkan serta
mencontohkan sikap kita pada masyarakat atau peserta didik (jika guru) hal-hal
yang positif dan bermanfaat bagi yang lainnya. Bersikap jujur,
bertanggungjawab, sikap peduli dan yang lainnya pula. Kampanye-kampanye
tersebut bisa dengan kalimat-kalimat ajakan kepada para pembaca atau masyarakat
seperti “BERANI JUJUR HEBAT”, atau “SAY NO TO CORRUPTION”. Kita tidak pernah
berpikir kalimat tersebut bisa diterima semua orang atau tidak. Sebab yang
membaca bukan hanya orang baik saja, tetapi juga orang yang juga melakukan tindakan
korupsi juga.
Dalam
lirik lagu itu memberikan inspirasi awal menjdi penyuluh bagai bangun di pagi
hari dari mimipi-mimpi indah. Saat aku melakukan aksi dan terus beraksi
sosialisasi nilai-nilai antikorupsi tersebut tentunya terinspirasi dali kalimat
Are rolling by like thunder now. Jika semua kegiatan yang kita lakukan
semuanya “IKHLAS” kita lakukan tanpa ada maksud lainnya, maka akan bergerak dan
berputar bagai Guntur atau petir yang siap menyambar ke siapa saja yang
ditemuainya. Jika kita bagai thunder (petir), maka para koruptor akan
lari terbirit-birit dan kocar kacir lari tunggang langgang. Kekuatan cinta
tersebut yang halus bagai kain sutera, bisa mampu berubah menjadi hal yang menakutkan
jika diusik dan erasa terganggu ketentramannya.
Kehalusan
cinta bagai kelembutan air yang mampu meberikan kehidupan jika ketenangannya
mampu kita jaga dalam wadah yang baik seperti gelas. Namun akan menjadi dewa
pembunuh jika kekuatannya diusik juga diganggu yang mampu menjadi banjir
bandang yang akan menerjang juga menghanyutkan
bagi siapa saja yang dijumpai. Penyuluh anti korupsi juga mempunyai
kelembutan jika negara dalm keadaan tenang dan tentram, namun penyuluh mampu
menjadi pendobrak atau pemburu jika ketenangannya terusik dengan para KORUPTOR.
Tidak ada kalimat atau kata mundur atau saya akan mundur dalam melakukan
aksinya. Saya mengajak pada diri saya pribadi atau penyuluh yang lainnya untuk
selalu menetapkan Langkah secara istiqomah dalam menyuarakan kebenaran walaupun
satu kata seperti “JUJURLAH”.
But
I'm ready to learn the power of love,
kalimat ini merupakan petunjuk atau pengajaran yang akan selalu jadikan para
guru dan penyuluh antikorupsi sebagai hold on (pegangan hidup). Belajar dari
kelembutan dan kasih sayang sebagai makhluk sosial untuk selalu sabar dan
bersabar dalam mendidik juga mengkampanyekan kebaikan dari 9 nilai antikorupsi
itu. Kekuatan muncul hanya dengan kelembutan cinta, namun sebalik cinta menjadi
menakutkan manakala ketentramannya di usik dan diganggu. Kekuatan cinta ini
akan semakin dahsyat jika mampu berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya. Dengan
kata lain para penyuluh atau guru mampu membentuk komunitas atau perkumpulan
seperti PAK GTK MADRASAH atau PERGUNU. Gerakan ini akan sangat
banyak berpengaruh melakukan perubahan-perubahan menjadi lebih baik lagi serta
bermanfaat.
Ayo…
tetap jalin kolaboratif dengan siapa pun yang mempunyai MISI juga
VISI yang sama dalam hal amar ma’ruf naghi munkar demi
kemaslahat orang lain. Menjadi apa pun jika mampu memberikan manfaat secara
konkrit tentu akan menjadi baik dan bagus dari pada menjadi sesuatu yang luar
biasa tetapi tiada manfaat. Lebih baik menjadi pemotong kuku yang menjadi mitra
tukang salon dari pada mesin potong tetapi bermitra dengan tukang penjual rujak
uleg. Siapapun mampu menjadi pejuang peradaban dunia yang kan melakukan
perubahan dunia menjadi lebih baik dengan
kekuatan dan kelembutan cinta. Untuk mempermudah Gerakan tersebut diantara jadilah
PENYULUH ANTIKORUPSI yang bisa ditempuh dengan Jalur Pengalaman, Jalur Diklat
dan Jalur Pendidikan Kampus. Let’s joint us with LSP KPK RI
agar lebih mantap dalam melakukan Gerakan massive mengkampanyekan nilai-nilai
antikorupsi. Wassalam MSWI
#tetapsemangat #jagakesehatan #bersamakitabisa
0 komentar:
Posting Komentar