Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

SCHOOLOGY PART 1 : MEMBANGUN KELAS ONLINE

A. Regristrasi atau Sigh up (Daftar)
Peristiwa pandemic COVID 19 mungkin sebagian banyak orang dianggap musibah atau pegebluk yang mengancam kesehatan kita. Peristiwa yang dimulai awal maret yaitu tepatnya 16 Maret 2020 semua warga negara di dunia termasuk Indonesia harus mengisolasi diri di dalam rumah tanpa kecuali hingga tanggal 28 Maret 2020. Namun demikian perintah ini ternyata tidak diindahkan atau diperhatikan oleh warga kita hingga virus tersebut semakin merajalela hinga sampai sekaang ini. Semua aktivitas masyarakat terganggu karena ada system yang bernama social distance dan harus menjahui semaksimal mungkin kerumunan banyak orang. Untuk memperkuat gentingnya keadaan tersebut, maka pimpinan daerah mulai dari gubernur wali kota dan Bupati mengeluarkan surat edaran yang berisi himbauan juga instruksi untuk tidak masuk kerja selama waktu belum ditentukan aman. Begitu pun yang dilakukan bagi semua siswa atau mahasiswa mereka juga harus mengikuti aturan tersebut. Kevakuman kegiatan ini tentu membawa dampak negative terutama siswa sekolah. Kegiatan belajar mengajar menjadi berhenti dan stagnan. Mengevaluasi hal  tersebut, Menteri pindidikan menginstruksikan semua pendidik harus melakukan pembelajaran sistim online (Daring).
Program dari kementerian ini, banyak protes dari kalangan guru-guru karena merasa tidak siap atau tidak mampu karena terobosan tersebut masih belum familier di metode mereka. Namun apa pun yang terjadi perintah kementerian harus dijalankan untuk mengedukasi waktu tunggu bagi semua siswa di rumah. Memang, “mungkin” sudah menjadi watak dan watuknya guru kita yang malas dan tidak mau berinovasi kecuali banyak cakap daripada melakukan hal-hal positif. Terbukti dari berbagai forum obrolan di media sosial mereka hanya obrolkn opini masiive yang tidak berbobot dan berorika saja. Selalu menempatkan diri paling suci dan bener jika dibandingkan dengan kebijakan pemerintah. Mengkomentari kebijakan-kebijkan tersebut tanpa didasri oleh fakta dan bebasis data sehingga kadang tanpa sadar menggiing kearah FITNAH dan GHIBAH. Seandainya mereka mau sidikit meluangkan waktunya untuk mengeksplore diri demi kepentingan siswa tentu ini akan lebih baik dan dinamis.
Oleh karrena itu, warta ilmu akan sedikit berbagi ilmu tentang bagaimana membangun jaringan online pembelajaran demi siswa kiita tanpa mengeluarkan dana sedikit pun. Ada beberapa langkah untuk mewujudlkan ruang tersebut. Aplikasi schoology bisa kita kunjungi di https://www.schoology.com/ dan hanya membutuhkan surel untuk melengkapi system pendaftaran sistemnya. Pada kolom pendaftaran diberikan tiga pilihan yaitu : sebagai guru, Siswa atau Orang Tua. Seorang guru yang terdaftar di kelas schoology ini akan empunya Accsess Code yang akan dibagikan ke siswa sehingga mereka akan membentuk sebuah kelas.
Gb : Halaman Depan Schoology

Guru bisa mengupload semua materi atau bahan pertemuan pada waktu yang telah ditentukan. Pada halaman tampilan depan terdiri dari men navigasi diantaranya adalah sigh up (daftar) dan log in (masuk). Silahkan anda pilih menu sigh up dulu untuk melakukan status anda di forum ini yaitu tediri instructur (Guru), Student (Siswa), Parent (Orang Tua)

Silahkan pilih sesuai dengan kedudukannya.Untuk melakukan registrasi atau pendaftaran silahkan anda pilih menu sigh up >> pilih Instructur >> ikuti perintah sesuai daftar urutannya seperti pada gambar d bawah ini.

Demikian penjelasan singkat tentang “Membangun Kelas Online Dengan Aplikasi Schoology”. Sampai jumpa di penjelasan Part 2

#salammastersay
#salamwartailmu










0 komentar:

Posting Komentar