Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

KORUPSI DAN KEMISKINAN

KORUPSI DAN KEMISKINAN
oleh SAIFUL ARIF - warta ilmu smart and integrity


Untuk mengukur dampak korupsi di sebuah negara bisa menggunakan catatan raport yaitu Indek Persepsi Korupsi (IPK). Saat ini yang menjadi negara percontohan adalah negara Denmark, New Zeland. Sementara posisi Indonesia pada tahun 2018 meningkat 1 point yaitu 38 dari sebelumnya 37 dan menempati urutan ke 89 dari 180 negara. Sementara IPK merupakan indeks gabungan yang mengukur persepsi korupsi secara global  di sektor publik yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi (https://indonesiabaik.id/infografis/tahun-2018-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-meningkat). Sementara negara percontohan yang tingkat korupsinya hampr tidak ada yaitu Denmark dengan IPK 88 sementara berbanding terbalik dengan somali sebagai negara terkorup dengan IPK 10 (www.tranparency.org/icp).
Apabila kita amati dengan teliti bahwa tingkat rendah dan tingginya nilai IPK membuktikan bahwa apakah negara itu Makmur atau justeru sebaliknya. IPK negara Denmark cukup signifikan sehingga bias memberikan informasi tentang gambaran negaranya yang adil dan Makmur atau kaya. Kriminilatitas rendah karena pelayanan publik sangat baik. Kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana Menteri yang mempunyai sistim informasi keuanganyang bisa diakses oleh publik secara transparansi. Sementara negara Somalia dengan IPK 10 yang sangat rendah menunjukkan negara tersebut kurang Makmur dan ketidak adilan terjadi hampir di semua sektor dengan tingkat kemiskinan tinggi. Banyak masyarakat Somalia menjadi pembajak kapal-kapal di laut karena factor ekonomi dan kebutuhan secara mendesak. Jadi sangat jelas untuk mengukur sebuah negara Makmur atau sebaliknya maka indikasi yang digunakan atau instrument yang diakai adalah IPK

Related Posts:

  • SCHOLOOGY PART 13 : IMPLEMENTASI KALDIK 2020-2021 SCHOLOOGY PART 13 : IMPLEMENTASI KALDIK 2020-2021 Penuls : SAIFUL ARIF Mungkin sebagai bentuk implemenasi dari apa yang kita pelajari dari App. Scholoogy dapat pula di terapkan pada kaldik 2020/2021. Serangkaian kegiatan… Read More
  • SCHOLOOGY PART 14 : MOVE SUB MATERIAL KE MATERIAL SCHOLOOGY PART 14 : MOVE SUB MATERIAL KE MATERIAL Penulis : SAIFUL ARIF Untuk merapikan kolom isian material terkadang kita harus serng memindah file informasi yang lainnya agar terlihat rapi an elegan. Sering kita dalam… Read More
  • SCHOLOOGY PART 11 : MEMBANGUN GRADEBOOK SCHOLOOGY PART 11 : MEMBANGUN GRADEBOOK Penulis : SAIFUL ARIF Sebagaimana aplikasi pada umumnya tentu untuk menjalin komunikasi dan kemudahan hubungan dengan orang tua dan juga siswa, maka aplikasi dibangun dengan … Read More
  • AKU, KAMU DAN MEREKA KUADRAN BERAPA? AKU, KAMU DAN MEREKA KUADRAN BERAPA? Penulis : SAIFUL ARIF TINDAKAN KORUPSI YANG DILAKUKAN SESEORANG DENGAN BERBAGAI MACAM JENISNYA YANG NOTABENE MEREKA TAHU BAHWA ITU SALAH DAN SANGAT MELUKAI HATI BANYAK ORANG -&… Read More
  • SCHOLOOGY PART 12 : GRADE SET UP SCHOLOOGY PART 12 : GRADE SET UP Penulis: SAIFUL RIF Pada pertemuan part 11 telah saya bahas tentang bagaimana memanfaatan fitur dari app. Scholoogy dengan gradebook-nya. Kali ini saya akan memberikan sedikit evaluas… Read More

0 komentar:

Posting Komentar