Fungsi utama dari menu FREQUENCIES adalah memberi gambaran sekil dan ringkas (first look) dari sekelompok data. Jika ingin mendapatkan ciri data yang penting dan praktis, menu FREQUENCIES bisa menjadi pilihan yang tepat. Kasus: Berikut data Tinggi Badan 25 responden yang diambil secara acak di Kampus AKBID SAKINAH PANDAAN
Missal angka 170.20 dan keterangan 'pria' pada baris I berarti Tinggi Badan seorang responden Pria adalah 170,20 centimeter. Demikian seterusnya
A. Tabel Frekuens! dan Statistik Deskriptif untuk Variabel Tinggi
Karena variabel Tinggi termasuk data kuantitatif maka akan dibuat tabel frekuensi serta deskripsi statistik (meliputi Mean, standar Deviasi, Skewness, dan lainnya) untuk variabel tersebut. Selain itu akan dilengkapi dengan Chart yang sesuai untuk data kuantitatif, yaitu Histogram atau Bar Chart.
Langkah-langkah:
- Buka file Deskriptif
- Menu Analyze >>> Descriptive Statistics >>> Frequencies... Tarmpak dilayar
Gambar 9.3. Kotak dialog Frequencies
Pengisian:
=> Variable(s). Masukkan variabel tinggi
=> Klik mouse pada. pilihan Statistics maka tampak di layar:
Gambar 9.4. Kotak dialog Stafisfics
Pilihan Statistics meliputi berbagai ukuran statistik untuk menggambarkan data (Statistik Deskriptif).
Pengisian:
- Percentiles Values atau nilai persentil; untuk keseragaman, klik mouse pada Quartiles dan Percentile(s). Kemudian pada kotak di samping kanan Percentiles ketik 10, lalu. tekan Add. Sekali lagi ketik 90 pada kotak terdahulu, dan klik lagi tombol Add. Penge~aan ini dimaksudkan untuk membuat nilai persentil pada 10 dan 90.
- Dispersion atau penyebaran data. Untuk keseragaman, semua atau keenarnjenis pengukuran dispersi dipilih semua. (Std.Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum, S.E.Mean)
- Central Tendency atau pengukuran pusat data. Untuk keseragaman, klik mouse pada Mean dan Median.
- Distribution atau bentuk distribusi data. Untak keseragaman, klik mouse pada Skewness dan Kurtosis.
Tekan Continue setelah selesai input untuk melanjutican proses berikutnya.
=> Klik mouse pada pilihan Charts maka tampak di layar:
Gambar 9.5. Kotak dialog Chart
Chart berhubungan dengan jenis grafik yang akan ditampilkan.
Pengisian:
Data Type atau jenis grafik, untuk keseragaman pilih Histogram dan juga memilih With normal curve
NB: normal curve akan menghasilkan kurva normal pada histogram.
Tekan Continue setelah selesai input untuk melanjutkan proses berikutnya.
=> Klik mouse pada pilihan Format maka tampak di layar:
Gambar 9.6. Kotak dialog Format
Pilihan ini berhubungan dengan susunan (format) data.
Pengisian:
- Order by atau data output akan disusun seperti apa. Untuk keseragaman, output akan disusun naik (data dari tcrkecil keterbesar). Karena itu, pilih Ascending values.
- Abaikan bagian lain, dan tekan CONTINUE untuk kembali ke kota dialog utama.
- Tekan OK jikascmuapengisian telah selesai.
Output SPSS dan Analisis:
Berikut output dari Deskriptif
ANALISIS
Analisis bisa dilakukan pada layout yang mana saja.
Output bagian pertama (statistics)
- N atau jumlah data yang valid (sah untuk diproses) adalah 25 buah, sedangkan data yang hilang (missing) adalah nol. Di sini berarti semua data diproses.
- Mean atau rata-rata tinggi badan adalah 169,4 centimeter dengan standar error, atau 0,993 centimeter. Penggunaan Standard error of Mean untuk memperkirakan besar Rata-Rata POPULAR yang diperkirakan dari sampel. Untuk itu, dengan standard error of mean tertentu dan pada tingkat kepercayaan 95% (SPSS menggunakan angka ini sebagai standar), rata-rata populasi tinggi badan menjadi:
Rata-rata ± (t Hitung x Standard Error of mean)
Karena jumlah sample 25 adalah dibawah 30 maka digunakan angka t table. Jika N > 30, digunakan angka Z table. Angka t table untuk tingkat kepercayaan 95% digunakan df = 25 – 1 = 24 adalah 2,05 yang dapat dibulatkan menjadi 2. untuk banyak kasus praktis, angka 2 dapat digunakan untuk t table atau Z table
Maka:
169,4 cm ± (2 x 0,993 cm) = 167,414 sampai 171,386 centimeter
- Dengan rata-rata tinggi badan sampel 169,4 cm, diperkirakan tinggi badan populasi SEMUA ORANG DI DAERAH SIDO MAKMUR) adalah antara 167,414 centimeter sampai 171,386 centimeter. Tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada kemungkinan kesalahan sebesar 5% dalam generalisasi data di atas. Untuk menjelaskan hal tersebut, bisa dirangkum dalam contoh berikut.
- Jika diambil 100 orang di daerah Sido Makinur, dan semua diukur tinggi badannya maka akan terdapat 95% (atau 95% x 100 orang = 95 orang) yang mempunyai tinggi badan antara 167,414 sampai 171,386 centimeter. Sedang sisanya (5% x 100 orang=5 orang) dapat mem-, punyai linggi badan di ba-wah 167,414 centimeter alau mempunyai tinggi badan di atas 171,386 centimeter.
- Median atau titik tengah data jika semua data diurutkan dan dibagi dua sama besar. Angka median 168,9 cm menunjukkan bahwa 50% sampel mempunyai tinggi badan 169,9. cm ke atas, dan 50%-nya mempunyai tinggi badan 168,9 ke bawah.
- Standar Deviasi adalah 411963, cm dan vanans yang merupakan kelipatan standar deviasi (4,963 2 ) adalah 24,634 em. Makin besar standar deviasi menunjukkan data semakin be'r~anasi; jika standar deviasi dibagi dengan akar jumlab sampel maka hasilnya adalah standard error of mean (SE Mean):
Ukuran skewnees adalah -0.155. untuk penilaian, nilai tersebut dirubah ke angka rasio
Sebagai pedoman jika rasio skewness berada di antara -2 sampai +2 maka distribusi data normal
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPermiki kak. Mau tanya. Maksud dari s e mean itu apa ya kak? Apa manfaatnya dalam data dan bagaimana s e mean menjadi kepercayaan 95%? Apakah ada rumus hitungnya? Kalau iya bagaimana ya kak. Terimakasih
BalasHapus