Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

KADO ISTIMEWAKU HANYA UNTUKMU



Disaat SUASANA seperti ini mungkin kita membutuhkan sesosok orang yang memang menjadi pegangan dan panutan hidup untuk membimbing jiwa yang serba kebingungan. Bingung dalam arti yang sebenanya, hingga tidak bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke bumi tiidak lain hanya sebagai Rahmatan lil alamin yaitu seseorang yang bisa mencintai semua makhul yan ada di dunia ini. Namun sebagai kondisi ril seperti sekarang ini, justeru apa yang diinginkan sang Maha Esa adalah sebaliknya. Memaksakan kehendak dengan berdalih sebagai aturan negara kepada orang lain, telah menjadikan kita terjebak dalm sebuah kamuflase yang hakiki. Memposisikan sebagai sosok pemimpin hebat, dengan berbagai macam kekuasaan untuk menjustifikasi yang lainnya agar mengikuti saran dan keinginannya.
Pendidikan sebagai manifes dan jga sebagai artifak pembangunan mental spiritual hadir untuk menetralisis keadaan tersebu. Dengan kelembutan ajaran dari baginda Rosulullah kita mencoba mendekati secara komprehensip dengan mengkaji berbagai prilaku kehidupan beliau secara seksama dan juga kontinuitas. Andai kita berupaya dengan sebenar-benarnya mencontoh dalam artian di sesuaikan dengan kerifan local, maka akan terbentuk kehidupan yang harmonisasi antar sesame juga lingkungan. Pandemic covid 19 ini merupakan bentuk masalah yang harus diatasi dengan cara bersama-sama menanamkan kesadaran dengan menahan diri untuk mengkuti anjuran pemerintah dengan cara menjaga jjarak kontak denagn yang lainnya. Menjaga kebersihan badan tertama tangan dengan cara mencuci memakai SANITIZER yang bisa membunh kuman virus tersebut.
Momentum 02 Mei bagi bangsa Indonesia adalah peristiwa besar dalam melakukan perubahan sosial melaluhi dunia Pendidikan. Tokoh besar dalam sejarah ini pun tidak bisa kita pandang sebelah mata saja dengan melupakan sejarah perjuangan beliau. Bangsa besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya. Kihajar Dewantara sosok pemimpin panutan sepanjang masa dan bapak Pendidikan yang berupaya menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat di depan bangsa lainnya. Mungkin beliau telah menteladani prilaku sosial dan juga Pendidikan Rosulullah SAW yang kemudian di implemenasikan dalam sikap dan prilaku beliau dalam kehidupan sosial bermasyarakat, terutma dalam dunia Pendidikan di tanah air. Sebagai momentum 02 Mei tentu saja kitapatut mencontonya dari sisi semangat dan ketulusan sebagai warga bangsa yang bermartabat. Membawa situasi semangat membangun neger melaluhi Pendidikan karakter anak-anak sebagai perwujudan tunas bangsa yang akan datang.
Namun sebagai kenyataan pendidik umumnya lebih seringg dan isiqomah pada tuntutan material dari pada spiritual. Mengangggap bahwa profesi guru dinilai sebagai pekerja pabrik yang menuntut adanya kesejahteraan dan uang gaji tinggi. Sebenarnya kita sudah tahu dan yakin bahwa profesi guru adalah pelayanan jasa (kurir Pendidikan) dan ini sebuah keniscayaan. Jika memang tidak kuat dan sabar sebaiknya jangan menjadi guru. Ini tentunya akan memberikan catatan buram dan hina dalam perjalanan sebagai guru. Terkadang kita bingun jika belum tersertifikasi dalam program peningkatan kompetensi guru melalaluhi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Antrian yang begitu Panjang dan dinantikan oleh beberapa pihak yang benar-benar ambisi dalam meraihnya. Dengan melakukan aksi Kosentrasi penuh kearah tersebut untuk meraihnya. Sehingga obrolan demi obrolan bukan membahas bagaimana inovasi pembelajaran, tetapi bagaimana kita dapat uang jajan.
Namun, saya yakin masih ada beliau yang mempunyai dedikasi tinggi untuk melakukan perubahan dan juga inovasi-inovasi yang terbukti dengan karya beliau, bukan hanya retorika. Terlalu banyak forum guru yang dibangun di media sosial dengan berbagai judul tema group. Namun heran seribu sayang, konten pembicaraanya jauh dari tema keguruan. Terkadang lebih banyak bicara politik terutama kebijakan pemerintah. Mengisi konten group tidak sesuai kadang dengan tema group yang ditawarkan. Mengupload berita pencurian, music, me-mei yang mereka anggap lucu. Narsisme (mengajak beribadah layaknya dia paling alim) dan lain sebagainya. Seharusnya kontennya membicarakan kenakal siswa, baaimana membuat perencanaan program pembelajaran. Inovasi siswa melaluhi kompetisi baik regional maupun nasional. Marilah mulai sekarang, detik ini dengan adanya momentum 02 Mei yaitu Hari Pendidikan Nasional kita berupaya membangun karakter dan jiwa jati diri sebagai anak negeri dn juga para tunas-tunas bangsa. Menumbuhkan kesadaran diri bahwa kita sebagai pendidik adalah secercah harapan dan lilin-lilin sebagai penerang jiwa yang sedang kegelapan. Terllu banyak tugas yang harus kita selesaikan, namun janganlah membuat kita mundur dari kenyataan ini. Tanpa guru kita akan menkadi apa, tanpa guru kepada siapa kita bertanya dan tanpa guru kita bukanlah siapa-siapa. Selamat hari Pendidikan 02 Mei 2020 semoga tetap semangat dan berintegritas. Hanya curahan hati ini sebagi kado istemewaku untukmu, semoga kita menjadi Kihajar Dewantarayang lainnyadan selalu berjuang demi nusa dan bangsa juga AGAMA.


#Tetapsemngat
#salampaksai




0 komentar:

Posting Komentar