KORUPSI
PERSPEKTIF POLITIK
|
RADARLAMPUNG.CO.ID |
Mari kita lihat mengapa para pejabat sering
menggunakan jabatan sebagai bentuk penyimpangan (korupsi) terhadap
undang-undang? tentu hal yang paling urgent dibalik semuanya adalah adanya
sebuah KEPENTINGAN
baik secara invidu atau kelompok. Akhirnya timbul prilaku yang mengarah pada
perbuatan korupsi seperti konflik kepentingan, menyalahgunakan jabatan yang
melanggar aturan pun di terjang hanya untuk sebuah kepentingan “di masa yang
akan dating”. Kampanye misalnya, dalam rangka pemenangan sebuah kelompok
yang notabene butuh dana besar. Pertanyaanya adalah DARI MANA MEREKA MENGGELONTORKAN DANA BESAR DEMI MEMULUSKAN TIMNYA
MENANG ATAU MINIMAL DIRINYA SENDIRI? mereka tentu akan menggunakan kekuasaannya mendapatkan uang
sebanyak-banyaknya dengan melanggar hukum yang berlaku yaitu melakukan
perbuatan korupsi. Masih banyak opini masyarakat yang menggunakan sebuah DIKSI
yang menggiring pada sebuah RETORIKA MASIVE yaitu "BIAYA KAMPANYE SANGAT MAHAL". Inilah salah satu
celah mengapa pejabat negara kadang sering melenceng dari jalur sesungguhnya. Berikut data 4
negara dengan dana kampanye tertinggi yaitu (1) India sebesar Rp
199 T dengan ranking CPI 78/180, (2) USA Rp 34 T dengan ranking CPI
22/180, (3) Indonesia Rp 25 T dengan rangking CPI 89/180 dan (4) Brasil
Rp 24 T dengan ranking CPI 105/180 (sumber: https://www.moneysmart.id/biaya-pemilihan-umum-termahal-di-dunia/)
0 komentar:
Posting Komentar