Berikan Pendapat Anda tentang WI Berikan komentar positif dan santun demi pengembangan konten yang lebih menarik serta lebih faktual dengan berita ilmu yang bermanfaat bagi kita semua pada tahap selanjutnya, untuk partisipasi anda semua saya ucapkan Terimakasih

MENGHADAPI SISWA BODOH

Berikut ini sebuah cerita asli dari seorang waliyulloh asal Pasuruan yang memberikan gambaran bagaimana kita bersikap dalam menghadapi siswa kurang mampu dalam menerima pelajaran. Motivasi maupun inspirasi beliau sungguh luar biasa hingga team warta ilmu ingin sedikit menggoreskan penanya diatas halaman blog ini. berikut cuplikan pesan beliau pada kita semoga bermanfaat dan menambah kesabaran kita sebagai guru dan tenaga pendidik.
Diceritakan dalam kitab Thobaqotus Syafi'iyyah bahwa Ar Robī' bin Sulaiman ra. itu termasuk santri yang lelet alias susah paham, maka kadang pernah gurunya, yaitu Imam Asy Syafi'i ra., harus mengulangi satu masalah sampai 40 kali, itupun masih belum juga paham, lalu dia pun meninggalkan majlis itu karena merasa malu. Kemudian Sang Guru memanggilnya dan mem-privat beliau pelajaran tadi hingga paham. Imam Asy Syafi'i berkata : "Hai Robi', seandainya aku bisa memberimu ilmu semudah menyuapkan makanan, niscaya sudah aku lakukan."

Diriwayatkan Imam Al Baihaqi dalam Manaqib Asy Syafi'i. Imam Al Ajuri dalam kitabnya, Akhlakul Ulama, berkata : "Maka seorang guru harus ekstra sabar pada muridnya yang sulit paham, jangan kasar dan menghinanya sehingga membuat dia malu untuk belajar. Karena anda tidak tahu mana diantara murid2 itu yang nanti akan menjadi murid paling berguna bagimu."

Dan benarlah apa yang dikatakan Imam Al Ajuri, Robi' inilah yang menjadi rowi utama Imam Asy Syafi'i, bahkan menurut ulama, jika ada perbedaan antara Imam Robi' dan Imam Muzani maka Imam Robi' lah yang dimenangkan.
====================
Ada satu kisah dari Waliyulloh Agung dari Pasuruan, Kiai Hamid, tentang bagaimana seharusnya seorang guru menghadapi murid yang tidak sesuai dengan harapannya seperti di atas.

Suatu hari di sekitar tahun 60-an, salah seorang santri beliau yang menjadi pimpinan GP Ansor Cabang Pasuruan nyaris putus asa dalam kaderisasi di ranting-ranting. Pasalnya, dari 100 lulusan pelatihan, paling hanya ada 3-5 orang kader saja yg betul-betul bisa diandalkan. Dalam kegalauannya ini, si santri memutuskan sowan pada Kiai Hamid dahulu untuk konsultasi.

Saat dia sowan, sembari menunjuk pada pohon-pohon kelapa yang berbanjar di pekarangan rumah, Kiai Hamid berkata panjang lebar.

"Aku menanam pohon ini, yang aku butuhkan itu buah kelapanya. Ternyata yang keluar pertama kali malah blarak, bukan kelapa. Setelah itu glugu, baru setelah beberapa waktu keluar mancung. Mancung pecah, nongol manggar, yang (sebagian rontok lalu sisanya) kemudian jadi bluluk, terus (banyak yang rontok juga dan sisanya) jadi cengkir, terus (sebagian lagi) jadi degan, baru kemudian jadi kelapa. Lho setelah jadi kelapa pun masih ada saput, batok, kulit tipis (yang semua itu bukan yg saya butuhkan tadi). Lantas, ketika mau diambil santannya, masih harus diparut kemudian diperas. Yang jadi santan tinggal sedikit. Lha itu sunnatulloh. Lha yang 95 orang kader itu, carilah, jadi apa dia. Glugu bisa dipakai untuk perkakas rumah, blarak untuk ketupat."

Kalau inginnya mencetak orang 'alim, tidak bisa diharapkan bahwa semua murid di kelas itu bakal jadi 'alim semua. Pasti ada seleksi alam, akan ada proses pengerucutan. Meski begitu, bukan berarti pendidikan itu gagal. Katakanlah yang jadi hanya 5 %, tapi yang lain bukan lantas terbuang percuma. Yang lain tetap berguna, tapi untuk fungsi lain, untuk peran lain. (dari buku Percik-percik Keteladanan Kiai Hamid Pasuruan)

Ya Allah, mungkin selama ini kita salah dan tidak sadar bahwa tidak ada yang sia-sia apa yang kita lakukan, semuanya akan bermanfaat dan menempati posisi masing-masing sesuai dengan sunnahtullah. Aminn, semoga para dewan guru di negeri 

Related Posts:

  • BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL Hanya sekedar mengingatkan buat kita semuanya, hati-hati dalam menggunakan media sosial dalam melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Bahwa sebagai manusia tentunya setiap bekerja tidak akan terlepas dari bantuan se… Read More
  • KADO ISTIMEWAKU HANYA UNTUKMU Disaat SUASANA seperti ini mungkin kita membutuhkan sesosok orang yang memang menjadi pegangan dan panutan hidup untuk membimbing jiwa yang serba kebingungan. Bingung dalam arti yang sebenanya, hingga tidak bisa mem… Read More
  • SCHOLOOGY PART 8 : CREATE DISCUSSION Gb : Jendela untuk membuat forum diskusi Kelas Hallo sobat warta ilmu semuanya, selamat berjumpa kembali di tema materi kali ini adalah membuat create discussion atau diskusi dalam forum kelas di aplikasi scholoogy. … Read More
  • SCHOLOOGY PART 9 : CREATE PAGE Kali ini akan saya jelaskan dari sub menu create page pada menu add material tentang fungsinya. Pada gambar jendela di atas memberikan gambaran bahwa guru atau pendidik bisa membuat sebuah catatan secara komprehensip… Read More
  • SCHOLOOGY PART 10 : FUNGSI UNPUBLISH DAN LOCK Salah satu keunggulan aplikasi scholoogy adalah dapat menonaktifkan bentuk informasi atau materi diforum dengan fungsi unpublish dan juga fungsi Lock. Terkadang sebu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar