kreartifitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada sedangkan inovatif adalah memperbaiki kwalitas dari sesuatu yang sudah ada agar menjadi lebih baik, tegasnya inovatif merupakan buah dari kreatifitas. jadi tidak mungkin ada Inovatif tanpa kreatifitas yang dimiliki. Kreatifitas sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa adanya kreatifitas kita akan larut dan tergilas roda perkembangan zaman, kita tidak akan pernah menjadi pemain tapi terus menjadi penonton. Semoga kita dijadikan sebagai orang-orang yang kreatif yang selalu bergerak maju bukan bergerak mundur.Tanpa kreatifitas kita tidak akan mampu menghadapi perubahan yang semakin bergerak cepat. Perusahaan-perusahaan besar yang mampu bertahan biasanya memiliki tradisi untuk mengembangkan budaya kreatif, kemudian mampu menghasilkan produk-produk yang inovatif. Dari tradisi mengembangkan budaya kreatif akan mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing sehingga konsumen berkompetisi untuk mendapatkan produk-produk tersebut.
Berikut sebuah contoh tentang penggunaan kreativitas dalam menegakkan ajaran Islam dilingkungan masyrakat.
- Masih Ingat dengan dakwah kanjeng Sunan Kalijaga? Dakwa yang menggunakan kreativitas dan inovasi dari kearifan lokal. Beliau mudah diterima masyarakat setempat karena kecerdasan beliau dalam mengambil hati mereka (orang Jawa) dalam melakukan misinya yaitu dakwa Islam. Melaluhi budaya wayang kulitnya beliau sispkan ajaran al-qur'an dengan media yang sudah melekat dihati rakyat waktu itu. Alhasil dakwa membuahkan hasil yang maksimal, hingga Islam tersebar ditanah Jawa. Elaboratif dari budaya Hindu di hiasi dengan nuansa keislaman adalah kunci sukses beliau.
- Diantara resep sukses dakwah Syaikh Al-Muhaddits Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam menyebarkan dakwah salaf di bumi Yaman; beliau melakukan pendekatan kepada orang-orang Syi’ah di sana dengan memulai pengajiannya dengan menjelaskan hadits-hadits tentang keutamaan ahlul bait [keluarga] Rasulullah shallallahu’alayhiwasallam karena selama ini mereka mengira bahwa Ahlus Sunnah membenci ahlul bait Ketika mereka telah sadar bahwa Ahlussunnah juga mencintai ahlul bait, syaikh Muqbil pun mulai memasukkan poin-poin lain dari akidah Ahlussunnah dengan penuh kearifan dan lemah lembut.Bahkan salah satu nasehat emas Syaikh Muqbil rahimahulah,
“Jika orang-orang sufi menuduh kalian –wahai Ahlussunnah- telah mengharamkan dzikir maka sampaikanlah khutbah yang berisi keutamaan-keutamaan dzikir kepada Allah. Dan jika orang-orang sufi mengklaim bahwa kalian mengharamkan membaca shalawat kepada Nabi shallallahu’alayhiwasallam maka aku nasehatkan agar kalian menyampaikan khutbah yang berisi hadits-hadits shahih yang menjelaskan keutamaan membaca shalawat kepada Rasul shallallahu’alayhiwasallam.”
Jangan tanya hasil dari sikap bijak itu! Syaikh Abdul ‘Aziz Ar-Rays dalam suatu ceramahnya menceritakan bahwa dua pertiga penduduk Yaman mengenal sunnah berkat hidayah dari Allah Ta’ala kemudian berkat dakwah Syaikh Muqbil yang bijaksana! Allahu Akbar! (salam pak say sing ganteng GM WI)
Differences creativity and Innovative
creativity is the ability to create something from nothing into existence, while innovative is to improve the quality of something that is already there to make it better, he said was the result of innovative creativity. Creativity is very important in human life, without creativity we will dissolve and the wheels crushed the times, we will never be a player but continues to be a spectator. May we serve as creative people are always moving forward instead of moving mundur.Tanpa creativity we would not be able to deal with an increasingly fast-moving changes. Large companies are able to survive usually have a tradition of developing a creative culture, then is able to produce innovative products. Develop creative cultural traditions will be able to produce superior products that are competitive so consumers compete for these products .
Here's an example of the use of creativity in upholding Islam within the society.
- Still Remember the propaganda Kanjeng Sunan Kalijaga? Defendant who uses creativity and innovation of local wisdom . He readily accepted the local community because of his intelligence in taking care of their ( the Javanese ) in performing its mission of Islam defendant . His skin puppet culture Melaluhi sispkan teachings of Qur'an with media that has been embedded in the hearts of the people at that time. As a result the defendant to produce maximum results , until the spread of Islam in the land of Java. Elaborative of Hindu culture in garnished with Islamic nuance is key to his success.
- Among the successful recipe of Al - Da'wah Shaykh Muqbil bin Hadi al Muhaddits - Wadi'i in spreading the propaganda of the Salaf in Yemen earth ; him to approach the Shi'ites there to start the teachings to explain the hadiths about the virtues of Ahlul Bait [family] Prophet shallallahu'alayhiwasallam as long as they think that the Ahlus Sunnah Ahlul Bait hate when they have realized that Ahlussunnah also love the Ahl-ul- bait, sheikh Muqbil began to incorporate other points of theology Ahlussunnah with full wisdom and counsel one weak lembut.Bahkan Shaykh Muqbil rahimahulah gold ,
"
If people accuse you of Sufi - O Ahlussunnah - dhikr has forbidden the
Convey sermon containing the virtues of dhikr to Allah . And
if the Sufis claim that forbid you read the blessings on the Prophet
shallallahu'alayhiwasallam then I advise that you delivered the sermon
which contains saheeh hadiths that explain the virtue of reading
shallallahu'alayhiwasallam blessings to the Messenger. "
Do not ask the results of the attitude of the wise ! Shaykh Abdul ' Aziz Al - Rays in a speech telling that two-thirds of the population of Yemen recognize Sunnah thanks to the guidance of Allah Ta'ala then thanks to propaganda Shaykh Muqbil wise ! (GM Warta Ilmu)
Do not ask the results of the attitude of the wise ! Shaykh Abdul ' Aziz Al - Rays in a speech telling that two-thirds of the population of Yemen recognize Sunnah thanks to the guidance of Allah Ta'ala then thanks to propaganda Shaykh Muqbil wise ! (GM Warta Ilmu)
0 komentar:
Posting Komentar